Kejaksaan Selidiki Dugaan Penyelewengan Dana Desa di Kabupaten Tegal
jpnn.com, TEGAL - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tegal saat ini tengah mengusut dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan desa oleh pada salah satu kecamatan.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Tegal Yusuf Luqita Danawihardja mengatakan dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan keuangan desa itu terjadi pada Kecamatan Lebaksiu, Tegal pada anggaran 2022 dan 2023.
Adapun pengusutan perkara itu berdasar surat perintah dari Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tegal Nomor: Print-572/M.3.43/Fd.1/07/2024 Tanggal 23 Juli 2024.
“Dalam proses penyidikannya, jaksa memanggil antara lain: Pj Kepala Desa Lebakgowah, Sekdes Lebakgowah, Bendahara Lebakgowah dan juga Inspektorat Kabupaten Tegal,” ujar dia dalam siaran persnya, Rabu (24/7).
Dia menyebut dugaan sementara, kerugian negara adalah Rp 397.199.002 yang berasal dari sisa anggaran tahun 2022 dan sisa anggaran tahun 2023.
“Kerugian negera itu berasal dari LHP atau laporan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kab Tegal Nomor: 700.1.2.2/03/0552 tertanggal 19 April 2024,” kata dia.
Yusuf mengatakan dengan adanya LHP tersebut untuk pengembalian kerugian negara diberikan waktu selama 60 hari sejak dikeluarkan LHP tersebut.
“Sampai dengan batas yang ditentukan belum ada pengembalian kerugian negara yang diterima maka Kejaksaan Negeri Tegal menindaklanjuti temuan itu pada tahap penyidikan,” ujar dia.
Kejaksaan Negeri Tegal mengusut dugaan penyelewengan dana desa pada anggaran 2022 dan 2023.
- Jaksa Tuntut Bebas Guru Supriyani, Polri Diminta Usut Penyidik Nakal
- Ini Alasan Jaksa Tuntut Bebas Guru Honorer Supriyani
- Efek Kasus Guru Honorer Supriyani: Camat-Jaksa Hilang Jabatan, Polisi Diperiksa Propam
- Kasus Guru Honorer Supriyani, 2 Jaksa di Konawe Selatan Diperiksa Kejati
- Paslon Nawaitu Janji Dana Desa Rp 500 Miliar hingga Target Riau Emas, Realistis?
- MA Tolak Kasasi dari Jaksa, Aktivis Lingkungan Ini Bebas, Merdeka