Kejaksaan Selidiki Pengadaan Merpati China
Usut Potensi Kerugian Negara, Siap Gandeng KPK dan BPK
Kamis, 26 Mei 2011 – 06:16 WIB
JAKARTA - Penegak hukum mulai merespons kecelakaan berdarah pesawat Merpati MA 60 di perairan Kaimana, Papua Barat, 7 Mei lalu. Rabu (25/5) Dirut PT Merpati Nusantara Airlines Sardjono Jhony Tjitrokusumo, diperiksa Kejaksaan Agung. Dugaan kejanggalan proses pengadaan pesawat buatan Tiongkok itu mulai diendus. Sardjono menegaskan bahwa tidak ada kesalahan dalam pengadaan 15 unit pesawat itu. Dia juga menampik tuduhan bahwa pengadaan pesawat tersebut banyak intervensi dari berbagai pihak. Yakni dari Hatta Rajasa saat menjabat Menteri Perhubungan, suami Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, maupun mantan Menteri BUMN Sofyan Djalil.
Sardjono kemarin seharusnya diperiksa penyelidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) pada pukul 10.30. Namun, pejabat yang baru memimpin Merpati setahun lalu itu terlambat hadir. Dia tiba di Gedung Bundar pada pukul 11.00. Sardjono menjalani pemeriksaan selama lima jam lebih dan baru keluar sekitar pukul 17.15.
Baca Juga:
Setelah diperiksa, Sardjono mengungkapkan bahwa jajaran direksi Merpati tidak pernah mengubah mekanisme pengadaan pembelian pesawat sejak dia menjabat. Menurut dia, semua mekanisme sudah tertata. Mulai dari sertifikasi, proses pembiayaan, hingga business plan pengoperasian MA 60 sudah ada. "Tidak ada hal yang baru. Jadi kami tinggal melihat kelayakan terbang," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Penegak hukum mulai merespons kecelakaan berdarah pesawat Merpati MA 60 di perairan Kaimana, Papua Barat, 7 Mei lalu. Rabu (25/5) Dirut
BERITA TERKAIT
- Gedung Kementerian ATR/BPN Terbakar, Dokumen HGB & HGU Aman? Nursron Wahid Bilang Begini
- Gedung ATR/BPN Terbakar, Menteri Nusron Sebut Tak Ada Penghilangan Barang Bukti
- BPKH Jelaskan Alasan Usulkan Setoran Awal Haji Naik Menjadi Rp 35 Juta
- Lemhannas Perkuat P4N Angkatan ke-68 dengan Manajemen Talenta Berbasis AI
- Peringatan HPN 2025, Pertamina Bersama Pers Tegaskan Mendukung Kemandirian Bangsa
- Oknum Kadus Pelaku Penganiayaan yang Menewaskan Remaja di Lampung Selatan Ditangkap