Kejaksaan Siapkan SKPP untuk Chandra
Senin, 23 November 2009 – 22:25 WIB
JAKARTA - Kejaksaan Agung langsung mengambil sikap atas pernyataan Presiden Susilo Bambang Yuhoyono terkait proses hukum Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Marwan Effendy menyatakan, saat ini berkas pemeriksaan atas nama tersangka Chandra Hamzah memang masih berada di jaksa peneliti. Soal berkas yang masih perlu dilengkapi meski nantinya bakal dihentikan dengan SKP2, Marwan beralasan, hal itu karena perbuatan pidananya dapat dibuktikan namun pertanggungjawaban pidananya kurang. Namun dia tidak merincikan apakah bukti yang pertanggungjawaban pidananya kurang itu terkait sangkaan atas Chandra dalam kasus penyelahgunaan wewenang, atau dugaan pemerasan. "Jadi ini bukan kurang bukti. Ada (bukti), tapi kurang pertanggungajawab pidananya," ujar Marwan.
Namun besar kemungkinan, Kejaksaan Agung akan mengeluarkan Surat Ketetapan penghentian Penuntutan (SKPP) untuk Chandra Hamzah."Kita akan tindaklanjuti sikap presiden. Kemungkinan besar SKPP," ujar Marwan yang dihubungi wartawan melalui sambungan telpon, Senin (23/11) malam.
Baca Juga:
Namun demikian Marwan juga menegaskan, sebelum mengeluarkan SKPP berkas untuk Chandra tetap akan dilengkapi terlebih dulu. Karenanya, kata Marwan, berkas pemeriksaan Chandra akan dinyatakan P21 dulu.
Baca Juga:
JAKARTA - Kejaksaan Agung langsung mengambil sikap atas pernyataan Presiden Susilo Bambang Yuhoyono terkait proses hukum Bibit Samad Rianto dan Chandra
BERITA TERKAIT
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 Masih Dirumuskan
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024
- Saksi Ahli Sidang Timah Sependapat Kerugian Negara Hanya Bisa Dihitung BPK