Kejam Banget! Cuma Karena Rokok, Pelajar SMP Tega Habisi Nyawa Ibu dan Anak

jpnn.com - RANGKASBITUNG - Peristiwa pembunuhan terhadap Hajijah dan anaknya yang baru berusia tiga tahun Zahirah benar-benar membuat geger Kabupaten Lebak, Banten. Bagaimana tidak, pelaku tindakan keji itu adalah seorang pelajar kelas 1 SMP berinisial JML yang juga adik ipar korban.

Yang membuat miris lagi adalah alasan bocah berusia 13 tahun itu tega menghabisi nyawa ipar dan keponakan kecilnya sendiri. Dia melakukannya hanya karena tidak diberi uang untuk membeli rokok oleh korban.

Malam kejadian, Jumat (22/1), pelaku mendatangi kediaman korban dan meminta uang untuk membeli rokok. Namun, permintaan itu ditolak oleh korban dengan alasan tidak memiliki uang. 

Mendengar penolakan itu, pelaku langsung emosi dan mengambil pisau dapur. Tanpa berpikir pajang, pelaku yang masih ingusan itu langsung menusukan pisau ke tubuh korban. Dia masih sempat berteriak minta tolong ketika ditusuk berkali-kali oleh JML. Seperti belum puas, pelaku kemudian tanpa belas kasihan kemudian juga menghujamkan pisau ke Zahirah yang sedang berada di gendongan sang ibu. Tak lama kedua korban pun tersungkur bersimbah darah.

Mendengar teriakan korban, beberapa orang warga berdatangan dan sudah mendapati kedua korban bersimbah darah di lantai. Sementara pelaku langsung melarikan diri ke tengah hutan yang berjarak tiga kilometer dari kediaman korban. “Saat kejadian suami korban bernama Usup sedang tidak ada di rumah,” ungkap seorang warga kepada INDOPOS, Minggu (24/1).

Warga pun membawa korban dan anaknya ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Namun karena kedua korban mengeluarkan darah yang cukup banyak akhirnya nyawa mereka tidak tertolong. Jasad ibu dan anak itu kemudian dibawa ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung untuk mendapatkan visum. 

Kapolres Lebak AKBP Didi Hayamansyah yang dikonfirmasi, membenarkan adanya kasus tersebut namun Kapolres belum bersedia merinci apa motif tersangka membunuh korban dan pelaku dijerat dengan pasal apa,mengingat pelaku masih dibawah umur. “Untuk kasus itu benar dan kita sedang lakukan proses penyidikan,” jelasnya singkat melalui Whats App. (yas/dil/jpnn)