Kejam! Bom Dilemparkan saat Anak-anak Keluar dari Pintu Gereja

Kejam! Bom Dilemparkan saat Anak-anak Keluar dari Pintu Gereja
Satu dari empat korban anak-anak akibat ledakan bom di depan Gereja Oikumene Minggu (13/11) pagi. Foto: Safri/Samarinda Pos/JPNN.com

Menurut informasi yang diterima Samarinda Pos (Jawa Pos Group, keduanya juga diamankan petugas untuk dimintai keterangan.

Unit Gegana bergerak cepat menuju salah satu rumah di RT 29, Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir.

Lokasinya sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian. Bangsalan di bantaran Sungai Mahakam tersebut merupakan rumah yang dihuni oleh Pr selama 20 tahun terakhir.

Pr sendiri diketahui sebagai guru atau orang yang dituakan dalam kelompok ini.

Tak heran jika beberapa barang bukti juga diamankan dari rumah pria yang berusia sekitar 50 tahun tersebut.

Dari rumah Pr, polisi akhirnya bergerak menurut Jalan Soekarno Hatta, Kilometer 2, Kelurahan Simpang Tiga, Loa Janan Ilir. Di lokasi ini, seorang pemuda berinisial Iw dan salah seorang rekannya diamankan anggota Unit Gegana.

Kemudian beranjak petang, petugas kembali mengamankan beberapa orang yang diduga masuk dalam jaringan ini di Jalan Gerbang Dayaku, Loa Janan Ulu, Kutai Kartanegara.

Kapolsekta Samarinda Seberang, Kompol Bergas Hartoko tak banyak memberikan keterangan mengenai kejadian tersebut.

SAMARINDA – Di tengah situasi politik nasional yang hangat, teroris meledakkan bom Molotov di depan Gereja Oikumene, Samarinda, Minggu (13/11)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News