Kejam! Bom Dilemparkan saat Anak-anak Keluar dari Pintu Gereja

Kejam! Bom Dilemparkan saat Anak-anak Keluar dari Pintu Gereja
Satu dari empat korban anak-anak akibat ledakan bom di depan Gereja Oikumene Minggu (13/11) pagi. Foto: Safri/Samarinda Pos/JPNN.com

Dia mengaku semua terduga pelaku pengeboman gereja tersebut masih dalam pemeriksaan.

“Masih dikembangkan,” kata Bergas ditemui di lokasi kejadian.

Agar kasus tersebut tidak berbias, dia mengaku akan kembali mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat dan agama di wilayah hukumnya.

Hal yang sama juga disampaikan Plt Camat Loa Janan Ilir, Nofiansyah.

Ditemui di sekitar lokasi kejadian, dia mengaku juga akan mengumpulkan seluruh pihak termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membahas masalah tersebut.

“Segera akan kami kumpulkan. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak LPM, kepolisian dan koramil,” kata Nofi.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin langsung menuju TKP. Didampingi Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setyobudi Dwi Putro dan Wali Kota samarinda Syahrie Jaang, perwira tinggi bintang dua itu mengamati seluruh TKP termasuk memberi pengarahan kepada jajaranya.

"Ada satu yang sudah kami amankan dan masih dalam penyelidikan Densus 88. Saya belum bisa memberikan keterangan banyak, karena semua masih dalam penyelidikan," tutur Safaruddin singkat.(aya/oke/sam/jpnn)

SAMARINDA – Di tengah situasi politik nasional yang hangat, teroris meledakkan bom Molotov di depan Gereja Oikumene, Samarinda, Minggu (13/11)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News