Kejam! Bom Dilemparkan saat Anak-anak Keluar dari Pintu Gereja
Dia mengaku semua terduga pelaku pengeboman gereja tersebut masih dalam pemeriksaan.
“Masih dikembangkan,” kata Bergas ditemui di lokasi kejadian.
Agar kasus tersebut tidak berbias, dia mengaku akan kembali mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat dan agama di wilayah hukumnya.
Hal yang sama juga disampaikan Plt Camat Loa Janan Ilir, Nofiansyah.
Ditemui di sekitar lokasi kejadian, dia mengaku juga akan mengumpulkan seluruh pihak termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membahas masalah tersebut.
“Segera akan kami kumpulkan. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak LPM, kepolisian dan koramil,” kata Nofi.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin langsung menuju TKP. Didampingi Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setyobudi Dwi Putro dan Wali Kota samarinda Syahrie Jaang, perwira tinggi bintang dua itu mengamati seluruh TKP termasuk memberi pengarahan kepada jajaranya.
"Ada satu yang sudah kami amankan dan masih dalam penyelidikan Densus 88. Saya belum bisa memberikan keterangan banyak, karena semua masih dalam penyelidikan," tutur Safaruddin singkat.(aya/oke/sam/jpnn)
SAMARINDA – Di tengah situasi politik nasional yang hangat, teroris meledakkan bom Molotov di depan Gereja Oikumene, Samarinda, Minggu (13/11)
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas