Kejam! Bom Dilemparkan saat Anak-anak Keluar dari Pintu Gereja

Dia mengaku semua terduga pelaku pengeboman gereja tersebut masih dalam pemeriksaan.
“Masih dikembangkan,” kata Bergas ditemui di lokasi kejadian.
Agar kasus tersebut tidak berbias, dia mengaku akan kembali mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat dan agama di wilayah hukumnya.
Hal yang sama juga disampaikan Plt Camat Loa Janan Ilir, Nofiansyah.
Ditemui di sekitar lokasi kejadian, dia mengaku juga akan mengumpulkan seluruh pihak termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membahas masalah tersebut.
“Segera akan kami kumpulkan. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak LPM, kepolisian dan koramil,” kata Nofi.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin langsung menuju TKP. Didampingi Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setyobudi Dwi Putro dan Wali Kota samarinda Syahrie Jaang, perwira tinggi bintang dua itu mengamati seluruh TKP termasuk memberi pengarahan kepada jajaranya.
"Ada satu yang sudah kami amankan dan masih dalam penyelidikan Densus 88. Saya belum bisa memberikan keterangan banyak, karena semua masih dalam penyelidikan," tutur Safaruddin singkat.(aya/oke/sam/jpnn)
SAMARINDA – Di tengah situasi politik nasional yang hangat, teroris meledakkan bom Molotov di depan Gereja Oikumene, Samarinda, Minggu (13/11)
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan