Kejar Gelar Doktor di Usia 100 Tahun
Jalani Berbagai Status, Mulai Pejuang sampai Hakim
Selasa, 19 Oktober 2010 – 14:41 WIB
Pada 1945, Das mulai aktif di panggung politik India. Dia bergabung dengan Partai Kongres Nasional India. Selanjutnya, di bawah kepemimpinan partai tersebut, India sukses meraih kemerdekaan pada 1947. Pria kelahiran Desa Bohori, Distrik Barpeta, negara bagian Assam, itu lantas lebih berkonsentrasi pada profesinya sebagai guru. Dalam kurun 26 tahun, Das menekuni tiga profesi selain guru. Yakni, pengacara, hakim pengadilan kota, dan hakim pengadilan distrik.
Baca Juga:
Das pensiun sebagai hakim distrik pada 1971. Setelah itu, dia kembali fokus pada keluarganya. Apalagi, saat itu, lima anak lelaki dan seorang anak perempuannya mulai menapaki karir masing-masing. Das lantas lebih banyak menghabiskan waktu dengan istrinya. Namun, pada 1988, dia harus menduda. Mandakini, sang istri, meninggal. Sepeninggal istrinya, Das kemudian lebih banyak mengurus cucu-cucunya.
Kini, setelah 22 tahun menjadi duda, dia bakal kembali menekuni kuliah. Rencananya, kakek yang sudah memiliki seorang buyut itu menyoroti gerakan neo-Vaishnavite sebagai fokus studinya. Konon, di desa kelahiran Das, gerakan egalitarian Hindu tersebut mendapat banyak dukungan. Berkat gerakan yang dipelopori Sankardeva itu, umat Hindu di sekitar Das tidak lagi mengotak-ngotakkan masyarakat dalam kasta.
Keputusan Das kembali ke bangku kuliah tersebut menuai banyak reaksi. Apalagi, sebelumnya, tidak pernah ada centenarian yang menjadi mahasiswa doktoral di Negeri Taj Mahal itu. "Saya sangat terharu mendengar seorang pria seusia Bholaram Das yang masih ingin menuntut ilmu. Dia merupakan teladan baik generasi tua," ujar Gubernur J.B. Patnaik yang menjabat chancellor di Gauhati University sebagaimana dikutip IANS.
Bholaram Das tepat memasuki usia seabad, Sabtu (16/10) lalu. Tapi, mantan pejuang kemerdekaan India itu tidak berhenti berjuang. Dia justru mengawali
BERITA TERKAIT
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?