Kejar-kejaran, TNI Tembak Kapal Asing di Perairan Tarakan
jpnn.com, TARAKAN - Lantamal XIII Tarakan kembali mendapati kapal milik warga Filipina yang berada di garis laut Sulawesi tanpa izin, Jumat (8/9).
Komandan Lantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI Ferial Fachroni mengatakan, Gugus Tempur Laut Armada Timur (Guspurla Armatim) yang menggunakan KRI Multitatuli-561 mendeteksi adanya kapal ikan yang mencurigakan berada pada titik perairan Sulawesi.
Guspurla Armatim akhirnya mendatangi kapal asing tersebut.
Namun, sebelum sempat didekati, kapal tersebut mencoba untuk kabur sehingga langsung dikejar petugas.
Personel Guspurla Armatim mengeluarkan tembakan peringatan tetapi tak juga diindahkan.
TNI akhirnya melepaskan tembakan menggunakan meriam dengan kaliber 37 MM sebanyak dua butir. Kapal asing tersebut berhenti.
"Jadi sempat kejar-kejaran. Diberi tembakan peringatan yang dimulai dari kaliber kecil tidak berhenti akhirnya kami menggunakan kaliber 37. Setelah itu, kapal tersebut berhenti," ungkap Ferial, Senin (11/9).
TNI AL langsung melakukan pemeriksaan. Di dalam kapal itu ada sembilan warga Filipina.
Lantamal XIII Tarakan kembali mendapati kapal milik warga Filipina yang berada di garis laut Sulawesi tanpa izi
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral
- Warga Timor Tengah Selatan Serahkan Senjata & Peluru Aktif ke Korem Wira Sakti