Kejar Ketahanan Pangan Lewat Sukuk Negara

jpnn.com, JAKARTA - Sukuk negara akan makin berperan dalam mencapai ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Salah satu pentingnya sukuk adalah semakin besarnya porsi proyek infrastruktur pengelolaan air menggunakan sukuk negara. Tanpa infrastruktur pengelolaan air yang baik maka produksi pangan sulit tercapai,” tutur Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Suminto, Selasa (26/12).
Suminto menambahkan, tahun ini Kementerian PUPR mengalokasikan proyek infrastruktur menggunakan sukuk negara (project financing sukuk) senilai Rp 2,73 triliun.
Dana itu untuk proyek pengendalian banjir, pengelolaan drainase, pengelolaan Bendungan-Embung, dan penyediaan air tanah dan air baku.
Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia adalah masih adanya disparitas antarwilayah.
Terutama antara kawasan barat dan timur Indonesia sehingga diperlukan adanya intervensi dari pemerintah melalui perencanaan yang terpadu dan terintegrasi dengan konsep pendekatan wilayah.
Selain itu, ditemukan kondisi irigasi yang dapat mengancam pangan nasional adalah alih fungsi lahan dari pertanian padi beririgasi beralih ke pertanian nonpadi, seperti perkebunan, bahkan industri atau perumahan.
Pemerintah melalui program besar Nawacita, salah satunya, memprioritaskan kebijakan dalam hal irigasi untuk mendukung ketahanan pangan.
Sukuk negara akan makin berperan dalam mencapai ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
- Rumah Pangan PNM jadi Solusi Ketahanan Pangan Masyarakat di Purwokerto
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Panen 156 Ton Jagung
- Dorong Petani Pakai Pupuk Berimbang, Legislator NasDem: Biar Hasil Panen Berlimpah
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Meluncurkan Program P2L
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya
- Tokoh Pemuda Papua Gifli Buiney Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional