Kejar Ketertinggalan Infrastruktur dengan Alokasi Dana Besar
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus berusaha mencegah bencana di masa mendatang yang diakibatkan ketertinggalan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Salah satunya dengan mengalokasikan banyak anggaran, baik dari APBN maupun sumber lain.
Besarnya anggaran tersebut dialokasikan bagi pengembangan SDM dan pembangunan infrastruktur.
Hal itu bertujuan agar infrastruktur tidak tertinggal dalam persaingan global.
"Sebagian besar orang Indonesia belum mampu membiayai sekolah di tempat yang layak. Jika kita tidak fokus ke sana, puluhan juta bangsa Indonesia usia produktif pada masa mendatang tidak memiliki kemampuan bersaing pada masa yang akan datang," kata Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Kementerian Keuangan Scenaider Clasein Siahaan, Senin (11/12).
Saat ini, pemerintah konsisten mengalokasikan 20 persen dari total belanja dalam APBN untuk pendidikan dan lima persen untuk kesehatan.
Selain itu, anggaran yang dikucurkan bagi pembangunan infrastruktur di seluruh penjuru tanah air juga sangat besar.
Menurut Scenaider, ketika kelompok masyarakat usia produktif tidak memiliki kemampuan yang mumpuni, pada akhirnya akan menjadi beban sosial yang menjadi beban bagi pemerintah dan masyarakat.
Pemerintah Indonesia terus berusaha mencegah bencana di masa mendatang yang diakibatkan ketertinggalan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- 4 Fakta Penting Kinerja APBN hingga Oktober 2024, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 231,7 T
- Jika Terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janjikan Warga Dapat Bansos Double
- Mawardi-Anita Berjanji Membangun Infrastruktur Merata di Sumsel