Kejar Ketertinggalan Infrastruktur dengan Alokasi Dana Besar
![Kejar Ketertinggalan Infrastruktur dengan Alokasi Dana Besar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/10/09/ilustrasi-pembangunan-infrastruktur-foto-ricardojpnn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus berusaha mencegah bencana di masa mendatang yang diakibatkan ketertinggalan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Salah satunya dengan mengalokasikan banyak anggaran, baik dari APBN maupun sumber lain.
Besarnya anggaran tersebut dialokasikan bagi pengembangan SDM dan pembangunan infrastruktur.
Hal itu bertujuan agar infrastruktur tidak tertinggal dalam persaingan global.
"Sebagian besar orang Indonesia belum mampu membiayai sekolah di tempat yang layak. Jika kita tidak fokus ke sana, puluhan juta bangsa Indonesia usia produktif pada masa mendatang tidak memiliki kemampuan bersaing pada masa yang akan datang," kata Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Kementerian Keuangan Scenaider Clasein Siahaan, Senin (11/12).
Saat ini, pemerintah konsisten mengalokasikan 20 persen dari total belanja dalam APBN untuk pendidikan dan lima persen untuk kesehatan.
Selain itu, anggaran yang dikucurkan bagi pembangunan infrastruktur di seluruh penjuru tanah air juga sangat besar.
Menurut Scenaider, ketika kelompok masyarakat usia produktif tidak memiliki kemampuan yang mumpuni, pada akhirnya akan menjadi beban sosial yang menjadi beban bagi pemerintah dan masyarakat.
Pemerintah Indonesia terus berusaha mencegah bencana di masa mendatang yang diakibatkan ketertinggalan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
- Kisruh Penyaluran LPG 3 Kg, Eddy: Saatnya Membenahi Subsidi Energi
- Ternyata Sebegini Harga Asli LPG 3 Kilogram Rp 12 Ribu
- Airlangga Sampaikan Inflasi Sepanjang 2024 Terjaga, Target Tercapai
- Agung Nugroho Berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat Atasi Masalah Infrastruktur & Banjir di Pekanbaru
- Lewat Inpres, Prabowo Desak Kementerian & Pemda Hemat Anggaran Rp 306 Triliun
- Sabet Penghargaan, BNI jadi Bank Operasional Terbaik Pengelola Kas Negara