Kejar Ketertinggalan Infrastruktur dengan Alokasi Dana Besar
“Dengan kata lain, jika tidak fokus mengembangkan SDM saat ini, biaya yang akan dikeluarkan nanti untuk memperbaiki keadaan di masa yang akan datang tersebut akan jauh lebih besar. Ujung-ujungnya masyarakat juga yang terdampak,” tutur Scenaider.
Sementara itu, pembangunan infrastruktur dibutuhkan untuk efisiensi kegiatan ekonomi secara umum.
Tanpa infrastruktur, dalam hal sederhana, pengiriman bahan makanan untuk sampai ke pasar-pasar akan terhambat.
Hal itu berdampak pada kenaikan harga komoditas yang menyulitkan masyarakat.
Dia mencontohkan Tiongkok yang berhasil bangkit dari kondisi yang lemah hingga era 1980-an.
Namun, sejak 1990-an, Tiongkok berhasil menjadi raksasa adalah berkat pembangunan infrastruktur yang efisien.
Dengan infrastruktur dasar seperti jalan raya dan jalur kereta api yang terbangun, maka biaya produksi barang akan jauh rendah.
Hal itu akan membantu meningkatkan daya saing Indonesia dibandingkan negara lain.
Pemerintah Indonesia terus berusaha mencegah bencana di masa mendatang yang diakibatkan ketertinggalan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- 4 Fakta Penting Kinerja APBN hingga Oktober 2024, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 231,7 T
- Jika Terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janjikan Warga Dapat Bansos Double
- Mawardi-Anita Berjanji Membangun Infrastruktur Merata di Sumsel