Kejar Lisensi A, Ingin Tangani Persma Manado
Rabu, 29 September 2010 – 16:11 WIB
Meski sudah berusia 39 tahun, Enal mengaku sebenarnya masih kuat untuk bermain. Musim lalu, pemilik tinggi badan 165 centimeter itu masih menjadi pilihan utama untuk lini tengah Pro Duta.
Selain keluarga, alasan lain yang membuat Enal memilih kursi asisten pelatih di Persija, adalah keberadaan pelatih Rahmad Darmawan. Di mata Enal, Rahmad adalah pelatih yang tepat untuk berguru. "Siapa yang tak tau prestasi Pak Rahmad. Saya ingin banyak belajar kepada beliau. Ini kesempatan yag tak boleh saya sia-siakan. Saya akan belajar sebanyak mungkin dari Pak Rahmad," ungkapnya.
Bukan kali ini Enal dan Rahmad berkolaborasi. Pada musim kompetisi 2001-2004 lalu, Enal sudah pernah merasakan polesan RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, ketika masih berkostum Persikota Tangerang.
Tekad Enal meniti karir sebagai pelatih sendiri sudah bulat. Beberapa bulan lalu, pengagum berat salah satu legenda sepak bola dunia asal Prancis, Zinedine Zidane itu, sudah mengantongi Lisensi Kepelatihan B Nasional. Sementara Lisensi C sudah didapatnya pada 2008.
Musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 juga menandai karir baru seorang Francis Wewengkang. Setelah bertahun-tahun menjadi pemain,
BERITA TERKAIT
- MotoGP 2025: Alasan Jorge Martin Pilih Membumi
- PSBS vs Persib: Maung Bandung Pincang, Bojan Hodak tak Risau
- Debut Apik Bidadari Cantik dari Bulgaria, Langsung Bikin Gresik Kalah di Kandang
- Proliga 2025: Thuy Cedera, Gresik Petrokimia Kalah dari Jakarta Livin
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan