Kejar Pendapatan dari Area Komersial Bandara Sepinggan

jpnn.com - JAKARTA - PT Angkasa Pura I menandatangani perjanjian kerjasama dengan 17 perusahaan yang akan beroperasi di area komersial Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan. Penandatanganan ini dilakukan oleh President Director Angkasa Pura I Tommy Soetomo bersama perwakilan 17 perusahaan yang bergerak dalam bidang food and beverages dan retail di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (26/11).

"Pertumbuhan jumlah penumpang penerbangan di Indonesia sangat tinggi, dan kenaikan tersebut harus diantisipasi dengan melakukan pengembangan bandara. Mereka yang hadir kali ini adalah para pemenang tender untuk area komersial di terminal baru Bandara Sepinggan yang akan mengisi 40 persen dari seluruh area komersial yang ada," ujar Tommy usai menandatangani kerjasama.

Rencananya, pengembangan bandara yang menelan biaya Rp 1,9 triliun itu ditargetkan akan rampung awal tahun depan. Tommy menjelaskan, proses tender yang diterapkan untuk Bandara Sepinggan itu juga pernah dipakai AP I untuk area komersial di Terminal Baru Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dan Terminal 2 (T2) Bandara Internasional Juanda Surabaya.

“Proses tendernya menerapkan business process yang terbuka, transparan, serta dilakukan sesuai dengan best practice tender internasional. Ini telah terbukti memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi pendapatan non-aeronautika Angkasa Pura I,” terang Tommy.

Sementara Business Development Group Head Angkasa Pura I, Novri Handri mengatakan, dengan pola tender dan sistem kerjasama yang dilakukan itu ternyata pendapatan non-aeronautika AP I dari bandara tercatat meningkat 425 persen dibandingkan pendapatan tahun 2012 lalu.

"Untuk sewa area komersial Bandara Sepinggan yang terdiri dari food & beverages, retail, dan lounge pada tahun pertama ini mencapai nilai Rp 63 miliar. Tahun 2012, tercatat hanya membukukan pendapatan sebesar Rp 12 miliar,” beber Novri.

Lebih lanjut dikatakannya, terminal baru Bandara Sepinggan dikembangkan dengan konsep bisnis yang menggabungkan pusat perbelanjaan dengan simpul multi moda transportasi. "Sehingga bisa memberikan pengalaman berbelanja dan lifestyle yang berbeda bagi para pengunjung bandara,” pungkas Novri yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Tender Terminal Baru Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan itu. (chi/jpnn)