Kejar Target 20 Juta Wisman Dengan Sinergi Penta Helix

Kejar Target 20 Juta Wisman Dengan Sinergi Penta Helix
Arief Yahya. Foto: dok/JPNN.com

Untuk unsur health and hygiene Indonesia berada di urutan 109, sedangkan Singapura 61, Malaysia 73, dan Thailand 89.

“Semua unsur yang menjadi kelemahan ini terus kita perbaiki dengan melibatkan stakeholder, pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, pers, dan komunitas masyarakat atau sebagai kekuatan penta helix. Sinergisitas penta helix ini merupakan kunci sukses dalam mengembangkan pariwisata nasional khususnya dalam mewujudkan target 20 juta kunjungan wisman pada 2019,” kata Arief.

Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona, menurut Arief,  dimaksudkan untuk mengajak masyarakat menciptakan iklim yang kondusif bagi kepariwisataan Indonesia.

Yakni dengan menjadi tuan rumah yang baik dengan menerapkan unsur-unsur Sapta Pesona yaitu; aman, tertib, bersih, indah, sejuk, ramah dan kenangan.

“Insan pers memiliki peran strategis dalam menumbuhkan peran dan partisipasi elemen penta helix dalam menciptakan iklim yang kondusif untuk mendorong tumbuhkembangnya kegiatan kepariwisataan nasional. Insan pers melalui karya jurnalistiknya juga mengedukasi masyarakat agar berperilaku dalam menjaga keamanan, ketertiban, keindahan, kesejukan dan keramahan sehingga akan memberikan kenangan yang baik bagi wisatawan. Selain itu, insan pers juga perlu menginformasikan kepada wisatawan agar berperilaku Sapta Pesona supaya ketika berwisata ke destinasi pariwisata tidak mengganggu adat istiadat masyarakat setempat,” kata Arief.

Peluncuran Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona ditandai dengan penyerahan secara simbolis tong sampah dan peralatan kebersihan kepada 500 peserta dari unsur pemerintah daerah, insan pers, pelaku usaha pariwisata, akademisi, kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan masyarakat sekitar Pantai Halong bersama-sama melakukan aksi bersih pantai.

Kegiatan Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona akan dilaksanakan di 136 destinasi pariwisata di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2017. (jos/jpnn)


Nuansa kepariwisataan semakin terasa begitu menginjakkan kaki di Ambon, Maluku.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News