Kejar Target Swasembada Pangan, Kementan Gelar Pelatihan Bagi 4.000 Insan Pertanian

Kejar Target Swasembada Pangan, Kementan Gelar Pelatihan Bagi 4.000 Insan Pertanian
Kementan melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) BPPSDMP mengadakan beberapa rangkaian kegiatan peningkatan kapabilitas SDM Pertanian. Di antaranya “Literasi Brigade Pangan”, “Training of Trainers (ToT) mendukung Brigade Pangan bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, dan Penyuluh Pendamping Brigade Pangan” serta “Pelatihan Tematik bagi Brigade Pangan”. Foto: dok Kementan

“Semua pihak harus saling berkoodinasi, baik dengan mentor, pendamping, penyuluh maupun Babinsa agar dapat tercapai. Selain itu penyuluh dan Babinsa akan dilibatkan menjadi pendamping dan nantinya SK akan diproses di pusat," jelas Santi.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi pendamping BrigadePangan maupun petani pengelola Brigade Pangan, Kementan melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) BPPSDMP mengadakan beberapa rangkaian kegiatan peningkatan kapabilitas SDM Pertanian.

Antara lain “Literasi Brigade Pangan”, “Training of Trainers (ToT) mendukung Brigade Pangan bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, dan Penyuluh Pendamping Brigade Pangan” serta “Pelatihan Tematik bagi Brigade Pangan”.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan), Inneke Kusumawaty pada pembukaan ToT mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mendukung Brigade Pangan yang dilaksanakan secara online serentak oleh 10 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan lingkup BPPSDMP pada 05 – 07 Februari 2025.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Widyaiswara, Dosen, Guru, dan Penyuluh Pertanian Pendamping BP yang akan menjadi fasilitator dalam pelatihan bagi petani pengelola BP.

“Pelatihan dikemas dalam bentuk tematik bagi pengelola BP. Kami akan melaksanakan ToT ini secara blended learning yang mana dan secara offline akan dilaksanakan oleh UPT Pelatihan Pertanian lingkup BPPSDMP di lokasi BP pada bulan Februari 2025”, ungkap Inneke.

Inneke menambahkan Kementan ingin memastikan keberlanjutan program Brigade Pangan bukan hanya tentang hasil jangka pendek, tetapi juga masa depan pertanian Indonesia.

“Kita ingin memastikan program ini benar-benar berdampak bagi kesejahteraan petani. BP bukan hanya sekadar kebijakan, tetapi merupakan gerakan nyata untuk memperkuat ketahanan pangan yang bermuara pada swasembada pangan. Oleh karena itu, saya ingin mengajak kita semua untuk terus meningkatkan kapasitas dan keterampilan agar pendampingan yang kita lakukan bisa lebih efektif dan berdampak nyata," seru Inneke.

Salah satu yang digalakkan untuk mewujudkan swasembada pangan adalah optimalisasi lahan pertanian melalui pembentukan Brigade Pangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News