Kaleidoskop 2022
Kejar Target Tarung Derajat Masuk SEA Games 2025, Ini Tugas Berat yang Harus Dituntaskan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) Bambang Soesatyo mengungkapkan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang 2022.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyebutkan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan PB Kodrat di 2022, di antaranya melaksanakan musyawarah daerah serta melantik pengurus daerah dari seluruh provinsi di Indonesia.
Bersama Perguruan Pusat Tarung Derajat telah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memajukan olahraga bela diri khas Indonesia tersebut.
Mulai dari Kejuaraan Nasional Tarung Derajat XIX 2022 AA Boxer Cup resmi dibuka pada 18-20 Desember di GOR Laga Tangkas SPORT, Bandung, Jawa Barat.
Kejurnas yang dibuka oleh Sang Guru AA Boxer itu diikuti 500 atlet tarung derajat dan 75 official team dari 25 provinsi.
"Kegiatan lainnya, yakni Kepelatihan Nasional Seni Gerak Tarung Derajat di Perguruan Pusat Tarung Derajat yang diselenggarakan pada 18-20 Agustus yang diikuti sekitar 120 pelatih dari 25 provinsi," kata Bamsoet yang sekarang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI, Selasa (3/1).
Bamsoet menyampaikan kepelatihan nasional dilaksanakan sebagai persiapan menghadapi PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
"Khususnya dalam menghadapi nomor baru yang dipertandingkan dalam cabang olahraga tarung derajat, seperti gerak tunggal putra, gerak tunggal putri, dan gerak tarung putri berpasangan," sebutnya.
Ketua Umum PB Kodrat Bambang Soesatyo mengungkapkan tugas berat yang harus dituntaskan tahun ini demi kejar target tarung derajat masuk SEA Games 2025
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten