Kejar Target Wisman 2017, Kemenpar Sapa Divers di DEMA Las Vegas
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berusaha melebarkan pasar wisata bahari Wonderful Indonesia ke mata dunia. Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu bakal menyapa para divers dunia dalam perhelatan The Diving Equipment and Marketing Association (DEMA) Show di Las Vegas, Amerika Serikat pada 16-19 November mendatang.
”Kami ingin terus memperkenalkan potensi wisata bahari, wisata selam yang segmennya masuk ke dalam kategori niche market atau luxury market, maka kita akan ikut event DEMA dengan beberapa industri dan memperlihatkan kehebatan dan keindahan tanah air kita terutama keindahan alam bawah laut kita,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kemenpar, Profesor I Gde Pitana.
Pria yang biasa disapa Prof Pit itu menambahkan, pihaknya ikut ke DEMA 2016 guna merealisasikan seluruh target Kemenpar dalam mengenjot kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2017 sebanyak 15 juta orang. Karenanya, Kemenpar pun akan mengajak berbagai pelaku industri pariwisata ke ajang DEMA.
”Kami akan datang ke DEMA bersama bersama dua puluh industri pariwisata dan Pemerintah Kota Manado. Selain itu, untuk menarik para pengunjung pameran, maka beberapa kegiatan akan dilakukan di paviliun Indonesia, seperti pertunjukan kesenian seperti tarian dan kolintang dari Pemerintah Kota Manado, sajian penganan dan kopi khas Indonesia,” katanya.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar Nia Niscaya menambahkan, pihaknya akan mengadakan gathering di sela-sela DEMA dengan menyajikan makanan khas Indonesia untuk lebih mengakrabkan pengunjung pameran dengan para pebisnis diving Indonesia. ”Jadi mereka tertarik untuk datang ke Indonesia, dan penasaran dengan alam kita,” katanya.
Nia menambahkan, Indonesia sebagai negara maritim memiliki garis pantai terpanjang di dunia dan punya terumbu karang seluas sekitar 51.000 Km2 yang menyumbang 18 persen dari luas total terumbu karang dunia dan 65 persen luas total di segitiga karang dunia (coral triangle). Saat ini total luas terumbu karang di coral triangle sekitar 75.000 Km2.
”Di tanah air kita, potensi maritim ini menjadikan kekuatan untuk mengembangkan wisata bahari. Di antaranya adalah wisata selam atau diving dengan 55 destinasi diving dan lebih dari 1.500 dive spots yang tersebar dari Aceh hingga Papua dan jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan semua negara di dunia. Alhamdulillah kita punya semua,” katanya.
Wanita yang besar di Malang itu menambahkan, dunia mengakui Indonesia memiliki beberapa diving spot terbaik. Antara lain Raja Ampat, Pulau Komodo, Derawan, Togean, Wakatobi, Gili Air dan Bunaken yang merupakan surga bagi para divers. Sebab, katanya, para divers bisa menyelam di Indonesia pada musim apa pun sepanjang tahun.
JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berusaha melebarkan pasar wisata bahari Wonderful Indonesia ke mata dunia. Kementerian di bawah
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Startup Perupadata Ingin Terus Tingkatkan Literasi Informasi Masyarakat