Kejari Bontang Incar Enam Tersangka
Minggu, 09 Desember 2012 – 11:46 WIB
Dengan demikian, jika disesuaikan dengan adendum kontrak, seharus¬nya alat peraga yang disuplai pihak pembe¬li barang, yakni PT Klaprindo Bontang tersebut baru. Dengan demikian, ada selisih anggaran sekitar Rp 1,54 miliar yang dianggap merugikan keuangan negara.
Baca Juga:
Tak hanya alat praktik, Kejari juga sudah menerima limpahan berkas dugaan korupsi kapal latih SMK 2 bernama Bluefin-1 dari Sat Reskrim Polres Bontang. Dalam kasus yang juga terjadi di Disdik itu, kerugian negara ditaksir mencapai Rp 514.544.000.
Sebanyak empat orang resmi jadi tersangka. Mereka berinisial AM (pengguna anggaran), IG (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan). IR (kontraktor pelaksana), dan HH (orang yang mendapat kuasa dari kontraktor pelaksana). Khusus AM, tersangka juga jadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi alat peraga.
“Berkaitan dengan perkara tersebut (kapal latih), berdasarkan hasil perhitungan kerugian keuangan negara yang diterbitkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim, telah ditemukan kerugian Rp 514.544.000. Perkara ini sudah memasuki tahap penuntutan dengan jumlah tersangka empat orang,” jelasnya.
BONTANG – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bontang resmi menetapkan dua tersangka dalam dugaan kasus korupsi alat peraga SMK 3 yang terdiri dari 77
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar