Kejari Palembang Tahan Tersangka Korupsi Bahan Pakaian Batik
jpnn.com - PALEMBANG - Kejaksaan Negeri Palembang menetapkan PP sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan bahan pakaian batik perangkat desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2021.
"Kami menetapkan satu orang tersangka sehubungan dari hasil pengembangan penyidikan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi, pengadaan bahan baju batik perangkat desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2021," kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Palembang Ario Apriyanto Gopar saat konferensi pers di Palembang, Rabu (24/4).
Selain menetapkan tersangka, Kejari Palembang juga menahan PP untuk 20 hari pertama.
"Tersangka kami lakukan penahanan di Rumah Tahanan Kelas 1 Pakjo selama 20 hari ke depan," ungkapnya.
Dari hasil pengembangan penyidikan yang dilakukan tim penyidik, diketahui PP memiliki peran sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) dalam pengadaan bahan baju batik perangkat desa di Dinas PMD Sumsel Tahun Anggaran 2021.
Dia menambahkan bahwa sebelumnya tersangka PP sudah pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.
Lebih lanjut Ario mengatakan bahwa nilai kontrak dalam pengadaan bahan baju batik ini Rp 2.559.783.600.
Adapun kerugian keuangan negara Rp 871.356.000.
Kejaksaan Negeri Palembang menahan seorang tersangka korupsi bahan pakaian batik.
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK
- PB SEMMI Demo di Depan KPK, Desak Tangkap Harun Masiku
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- KPK Periksa Yasonna, Chico PDIP: Kami Lawan yang Ingin Mengawut-awut!