Kejati Dalami Rekayasa Hasil Lelang Proyek di PLN
Sabtu, 21 Juli 2012 – 05:02 WIB
Proyek ini termasuk dalam paket proyek PLN tahun 2007 dengan nilai anggaran Rp82,6 miliar. Dari nilai itu, Rp18 miliar di antaranya untuk biaya penambahan daya listrik di wilayah perkotaan menjadi 150 kV.
Untuk pengadaan kabel pada proyek ini dilakukan oleh konsorsium yang terdiri atas perusahaan PT Wiva Konekra, PT Energi Selaras, PT Multi Pabrindo, dan PT Temacom. Akan tetapi, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa barang yang diadakan tidak sesuai spesifikasi.
Koordinator Badan Pekerja Anti Corruption Committee (ACC) Sulsel Abdul Muttalib mensinyalir Kejati Sulselbar dengan sengaja memperlamban proses penyelidikan kasus korupsi di PT PLN UIP Ring itu. Apalagi, dalam proyek ini indikasi korupsinya sudah sangat kuat, setelah penyidik menemukan adanya kerugian negara.
"Kejaksaan harus menuntaskan kasus ini, apalagi proyek itu untuk menambah ketersediaan dan pasokan listrik bagi masyarakat Makassar. Akan tetapi karena tindakan korupsi yang dilakukan, penambahan listrik itu belum bisa dinikmati masyarakat umum karena tidak bisa berfungsi," ujarnya. (fajar)
MAKASSAR --- Setelah mengantongi nama pejabat PT PLN Unit Instalasi dan Pembangunan Jaringan (UIP Ring) Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulmapa), kini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jadwal Keberangkatan Kereta Api Stasiun Bandung Berubah, Ini Daftarnya
- Ternyata Ada 16 Kendaraan yang Ditabrak Bus Pariwisata dari Bali
- Bus Pariwisata dari Bali Menabrak 4 Mobil dan 2 Motor di Kota Batu, 4 Meninggal
- Honorer Database BKN Menolak jadi PPPK Paruh Waktu, Waduh
- Konon Ada Guru Honorer Tidak Tahu Info Rekrutmen PPPK, Kok Bisa?
- Hujan Semalaman, Beberapa Ruas Jalan di Jakarta Banjir, Ini Lokasinya