Kejati Kalbar Tahan Lima Tersangka Korupsi Pembangunan Jalan

jpnn.com, PONTIANAK - Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat menahan lima tersangka korupsi pembangunan jalan di Kabupaten Ketapang, Kalbar.
Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar Mashudi mengatakan bahwa kelima tersangka yang ditahan itu dari kasus dugaan korupsi yang berbeda.
"Kelima tersangka yang ditahan itu dalam kasus berbeda. Secara resmi kami tahan hari ini hingga 20 hari ke depannya," kata Mashudi di Pontianak, Senin (15/2).
Mashudi menjelaskan pihaknya menahan tiga orang tersangka kasus pengerjaan pembangunan Jalan Balai Bekuak, Kabupaten Ketapang tahun anggaran 2017 dengan anggaran Rp 9,4 miliar, kerugian negara Rp 1,8 miliar.
"Dalam kasus ini kami menyelamatkan uang negara sebesar Rp 360 juta yang dititipkan di Bank Mandiri. Yang nantinya akan dititipkan di pengadilan atau istilahnya uang pengganti," ujarnya.
Dalam kasus ini tersangka pertama, yakni berinisial EK (Pejabat Pembuat Komitmen) dari Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Ketapang, kemudian AM (Direktur PT Sumisu atau penyelenggara), dan HM (Konsultan Pengawas).
"Kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti dan didukung oleh tim ahli dari Politeknik Bandung," katanya.
Dia menambahkan, penyelidikan dimulai pada akhir 2019.
Lima tersangka yang ditahan Kejati Kalbar berasal dari dua kasus dugaan korupsi pembangunan jalan di Kabupaten Ketapang.
- Sadis, Seorang Istri di Inhu Aniaya Suami hingga Tewas, Motifnya tak Disangka
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya
- Jadi Tersangka Korupsi, ASN Kendari Masih Bisa Berpose Begini
- Suami Adelia Septa Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus KDRT
- Bea Cukai Serahkan Tersangka & Barang Bukti 1,1 juta Batang Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Sidang Kasus Timah, Ahli Menyoroti Kekeliruan Perhitungan Kerugian Negara