Kejati NTT: Jaksa yang Ditangkap Adalah Penyidik yang Tangani Kasus Korupsi Besar

jpnn.com, KUPANG - Tim Satgas 53 Kejaksaan Agung menangkap seorang jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur, Senin (20/12) sekitar pukul 19.30 WIB.
Hal ini dibenarkan Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati NTT Abdul Hakim.
Dia mengungkapkan penangkapan seorang pejabat eselon IV Kejati NTT di wilayah Tuak Merah (TDM), Kota Kupang karena melakukan perbuatan tercela.
"Iya benar, penangkapan jaksa terkait perbuatan tercela. Penangkapan atas sepengetahuan dan seizin Kajati NTT," ungkap Abdul Hakim, (21/12).
Menurutnya, jaksa yang ditangkap tersebut merupakan penyidik pada bagian Tindak Pidana Khusus Kejati NTT yang selama ini menangani sejumlah kasus dugaan korupsi besar.
Abdul menyebutkan ada satu orang pengusaha yang juga turut ditangkap Satgas 53 Kejagung secara bersamaan pada Senin malam.
Selain itu, Abdul juga menegaskan jika tidak ada OTT dari KPK melainkan diamankan oleh Satuan Tugas 53 Kejaksaan Agung.
Hingga saat ini, pihak kejaksaan belum merinci perbuatan tercela yang dilakukan oknum jaksa tersebut sehingga ditangkap oleh Satgas 53 Kejagung.
Tim Satgas 53 Kejaksaan Agung menangkap seorang jaksa di Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur, Senin (20/12) malam. Simak penjelasan Abdul Hakim
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Lemkapi Sebut RUU Kejaksaan akan Membuat Jaksa Kebal Hukum
- Jimly: Kewenangan Penyidikan Pidana Tertentu Kejaksaan Bisa Ditambahkan
- Akademisi di Unimuda Sorong Nilai Asas Dominus Litis Perlu Pengawasan Ketat
- IMM UIN Sumut Soroti Asas Dominus Litis, Akademisi Singgung Warisan Kolonial