Kejati Sulsel Bela Jaksa Pemeras
Asisten Pengawas: Tidak Ada Indikasi Pidana
Senin, 26 Desember 2011 – 10:24 WIB
MAKASSAR - Nasib mantan Kajari Takalar, Rakhmat Harianto yang diduga telah melakukan percobaan pemerasaan terhadap salah seorang saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan dua unit kapal dan bus air di Dinas Perhubungan Takalar, ditentukan di Kejaksaan Agung. "Belum (ditemukan) ada indikasi pidana dalam kasus ini. Yang jelas ketentuan etika itu sudah melanggar dan bertentangan dengan PP 53 tahun 2010," sambung, mantan Kajari Tangerang ini.
"Jumat (pekan lalu), pemeriksaan sudah selesai. Hasilnya sudah dibawa tim pemeriksa ke Kejaksaan Agung untuk dilaporkan ke pimpinan. Di situ terlihat seperti apa hukuman yang dijatuhkan ditentukan," terang, Asisten Pengawasan Kejati Sulsel, Chaerul Amir, melalui ponselnya, Minggu (25/12).
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, terlapor (kajari) tidak membantah sebagian dari isi rekaman yang diperdengarkan tersebut. Menurut Chaerul, inti dari kasus ini sebenarnya hanya sebatas percobaan untuk melakukan pemerasan. Karena, tidak sepeser pun dana yang dibayarkan dan diterima oknum tersebut.
Baca Juga:
MAKASSAR - Nasib mantan Kajari Takalar, Rakhmat Harianto yang diduga telah melakukan percobaan pemerasaan terhadap salah seorang saksi dalam kasus
BERITA TERKAIT
- Ketua MPR: DH Run Gairahkan Masyarakat untuk Hidup Sehat
- Gempa 5,4 Magnitudo Guncang Aceh Jaya, Tidak Berpotensi Tsunami
- Banjir Rendam Puluhan Rumah di Riau Silip Bangka, Warga Diminta Tetap Waspada
- Kunjungan Jokowi ke Semarang soal KPK Tak Menahan Mbak Ita?
- Gunung Ibu Berstatus Awas, BPBD Halbar Mengevakuasi 120 Warga Desa Sangaji Nyeku
- Polresta Bandung Gerebek Rumah di Bojongsoang, Sita Puluhan Ribu Obat Terlarang