Kejati Sumsel Tahan 4 Tersangka Korupsi Pembangunan Masjid Sriwijaya
jpnn.com, PALEMBANG - Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menahan empat tersangka korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya, di Rumah Tahanan Pakjo dan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kota Palembang.
"Keempat tersangka ditahan selama 20 hari ke depan," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumsel Khaidirman, Selasa (30/3).
Khaidirman menjelaskan empat tersangka itu yakni mantan Ketua Pembangunan Masjid Sriwijaya Edi Hermanto, KSO PT Brantas Abipraya-PT Yodyakarya Ir. Dwi Kriyana dan Yudi Arminto, serta Ketua Divisi Pelaksanaan Lelang Syarifudin.
Sebelumnya, penyidik telah menetapkan Edi Hermanto dan Ir Dwi Kriyana sebagai tersangka pada 8 Maret 2021. Sementara, dua tersangka Syarifudin dan Yudi Arminto baru ditetapkan Selasa (30/3).
Keempat tersangka tersebut sempat menjalani pemeriksaan sejak Selasa pagi dan baru keluar dari Kejati Sumsel sekitar pukul 17.30 WIB.
Para tersangka keluar dengan mengenakan rompi tahanan. Mereka langsung digiring ke mobil tahanan.
Khaidirman menjelaskan penahanan keempat tersangka dilakukan untuk mempermudah penyidikan. Selain itu, lanjut dia, supaya para tersangka tidak menghilangkan barang bukti.
"Untuk kemungkinan munculnya tersangka baru, lihat saja nanti karena proses penyidikan masih berjalan," kata dia.
Penahanan keempat tersangka korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya dilakukan untuk mempermudah penyidikan.
- Kejagung Diminta Usut Laporan Dugaan Pengadaan Fiktif oleh Saeful Mikdar
- Kejati Jabar Sudah Panggil Rena Da Frina terkait Dugaan Korupsi Proyek Jembatan Otista
- 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek LRT Sumsel Ditahan Kejati, Siapa Saja?
- Daya Tampung Sudah tak Cukup, Masjid di Shuzuoka Segera Direnovasi
- Saksi Ungkap Fakta Aliran Dana CSR Rp 1,6 M di Kasus Dugaan Korupsi Timah
- Penyidikan Dugaan Korupsi di BPBD OKU Timur Disetop Kejari, Kok Bisa?