Kejujuran Paling Penting Saat UNBK
jpnn.com, SURABAYA - Semua sekolah memang siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Namun, murid, guru, dan kepala sekolah diminta terus menjaga integritas pelaksanaan UNBK SMP sederajat pada 22-25 April. Kejujuran tetap menjadi perhatian.
Kemarin (28/2) Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mengumpulkan seluruh proktor, teknisi, dan kepala sekolah (Kasek) SMP untuk sosialisasi UNBK dan ujian sekolah berstandar nasional berbasis komputer (USBN-BK) di Gedung Convention Hall.
Kepala Bidang Penilaian Nonakademik Pusat Pendidikan (Puspendik) Giri S. Haniseno hadir sebagai narasumber.
Giri menyatakan, kapasitas server ditingkatkan. Sebab, jumlah sekolah yang ikut UNBK terus bertambah. Surabaya dan Jawa Timur bahkan 100 persen.
"Di Jatim tidak ada masalah. Sumber daya manusia (SDM) juga mumpuni," katanya.
Namun, pematangan tetap diperlukan. Terutama kepada proktor dan teknisi baru yang belum bertugas pada tahun sebelumnya.
"Secara sistem, tidak ada yang berbeda. Hanya SDM yang mungkin berbeda. Persiapannya sudah bagus," ujarnya.
Giri menyebutkan, Puspendik telah menyiapkan 100 server utama dengan 20 server cadangan. Itu sudah cukup untuk kebutuhan UNBK se-Indonesia.
Pelaksana UNBK harus mematuhi aturan jangan sampai ada kejadian jawaban difoto dengan ponsel.
- Wabah Virus Corona, Akhirnya Kemendikbud dan DPR Sepakat Meniadakan UNBK
- Kemendikbud Klaim UNBK SMK Lancar
- Disdik Provinsi Jabar Siap Gelar UNBK SMA, SMK
- Heran, Sudah UNBK tapi Masih Ada Kecurangan
- Virdiana Inggried, Siswi asal Gunungkidul Peraih Nilai UNBK Tertinggi
- Salut, Ada 19% Peraih Nilai Tinggi UNBK SMA/MA dari Keluarga Kurang Mampu