Kejutan Baru dari Mahathir

Oleh Dahlan Iskan

Kejutan Baru dari Mahathir
Mahathir Mohammad. Ilustrasi: Disway

Memang publik tidak akan lupa mengenai sikapnya selama ini. Misalnya ketika heboh kata ‘Allah’ lebih dari 10 tahun lalu. Saat itu pengadilan mengabulkan tuntutan agar hanya orang Islam yang boleh menggunakan kata Allah.

Ahli hukum sedunia mengecam putusan itu. Termasuk Tommy Thomas.

”Pengadilan di sebuah negara yang bobrok sekalipun tidak akan membuat keputusan seperti itu,” komentarnya di zaman itu.

Tommy juga bikin heboh ketika menyatakan ini. Dulu sekali: Malaysia bukan negara Islam. Melainkan negara sekuler. Buktinya: hukum hudud tidak diberlakukan di Malaysia.

Partner Tommy di kantor pengacaranya rela kehilangan pemimpin. Demi negara.

Ada lima pengacara di kantor Tommy Thomas Advocates & Solicitors. Satu berdarah Spanyol (Alan Gomez), dua berdarah India dan dua berjilbab (Nur Ashikin Rahim, Rahayu Mumazani).

Harus diakui ada satu kelemahan Tommy: bahasa melayunya belepotan. ”Bahasa melayu saya memang telantar. Empat puluh tahun saya terus membaca dokumen berbahasa Inggris,” katanya.

”Saya akan poles lagi. Agar lebih mengkilap,” tambahnya.

Pertama kali ini jaksa agung Malaysia bukan Islam. Bahkan juga pertama kali bukan suku Melayu. Kecaman pun meluas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News