Kejutan Bukan
Oleh Dahlan Iskan
Siapa tahu Jumat pagi ada tweet baru dari Trump. Apa pun isinya. Tiongkok sudah lebih siap menerima kenyataan baru: tidak bisa melunakkan hati Trump.
Bocoran yang mengalir ke media: Amerika menghendaki Tiongkok mengubah beberapa UU negaranya. Tiongkok berkeras tidak mau.
Amerika menganggap Tiongkok tidak serius dalam melakukan perubahan. Agar negara itu lebih terbuka. Terutama di bidang perdagangan, investasi, teknologi, hak paten dan moneter.
Tiongkok sudah menyanggupi. Hanya saja bertahap. Agar tidak mengguncang stabilitas negara.
Bocoran lain: Amerika menghendaki tidak ada lagi subsidi negara untuk BUMN Tiongkok. Terutama yang terkait dengan program Made In China 2025. Yang, kasarnya, apa pun sudah bisa dibuat Tiongkok di tahun itu. Sudah tidak perlu lagi Amerika.
Untuk program itu Tiongkok memang memberi biaya 'berapa pun' kepada BUMN yang ditugasi.
Kalau Trump memang patriot cinta Amerika ia pantas mengadang program Made In China 2025. Itulah tonggak baru Tiongkok. Dalam mencapai tahapan baru: mengalahkan Amerika di tahun 2030.
Apakah kenaikan tarif terbaru ini bisa menggagalkan Made In China 2025?