Kejutan dari Eks Didikan Cipayung

jpnn.com - GANDA putra pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013 menjadi nomor yang paling dinamis dan kerap memunculkan kejutan. Yang terbaru, di babak ketiga kemarin (8/8), giliran ungguan pertama Lee Yong Dae/Ko Sung Hyun yang keok.

Pasangan Korea Selatan (Korsel) itu mengejutkan dibekuk ganda asal Taiwan Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin 21-14, 14-21, 19-21. Sheng Mu/Tsai Hsin pun berhak melaju ke perempat final dan akan menjadi lawan pasangan Indonesia Hendra Setiawan/M.Ahsan.

Hendra/Ahsan berhak maju setelah memukul wakil Indonesia lainnya, Alvent Yulianto/Markis Kido 21-19,21-17. Ganda Indonesia lainnya, Angga Pratama/Ryan Agung Saputro hingga berita ini diturunkan masih berhadapan dengan pasangan Tiongkok Liu Xiaolong/Qiu Zihan.

Menanggapi kekalahan Yong Dae/Sung Hyun kemarin, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngardi menyebutkan prediksi awal soal peta ganda dunia yang terus bergeser benar adanya. Siapa yang lengah, pasti langsung tersingkir.
 
"Saya sebelum kejuaraan ini pernah bilang, ganda putra ini sangat cepat pergeseran peringkatnya. Kalau tak siap, bisa langusng tersikut lawan yang ada di bawahnya," tulis Herry IP, sapaan Herry Iman Pierngardi lewat pesan singkat kepada Jawa Pos.

Dengan tersingkirnya Yong Dae/Sung Hyun, Herry IP menyebutkan persaingan bukan semakin mudah. Malah semakin sulit bagi Hendra/Ahsan. Sebab, menilik rekor pertemuan, Hendra/Ahsan justru bagus jika bertemu pasangan Korsel tersebut. Dari empat kali bertemu, Hendra/Ahsan selalu menang.

Tak hanya di kategori ganda putra, sektor tunggal putri juga mengahsilkan kejutan. Carolina Marin, wakil Spanyol yang sempat menimba ilmu di Pelatnas Cipayung sebelum kejuaraan dunia, melangkah ke perempat final.

Kemarin Marin sukses memukul wakil Korsel Sung Ji Hyun lewat rubber game, 13-21, 21-13, 22-20. Bagi Marin ini adalah loncatan prestasi besar. Pemain rangking 26 dunia ini diprediksi akan mengalami lonjakan ranking susai kejuaraan dunia ini. (dra/ttg)