Kejutan di Perang Dagang
Oleh Dahlan Iskan
Di dalam negeri Trump sendiri tidak bisa menang. Pemerintahnya tutup sudah lebih dua minggu. Tidak ada anggaran.
Kongres tidak menyetujui permintaannya: dana sekitar Rp 70 triliun. Untuk membangun tembok perbatasannya dengan Meksiko.
Trump memilih pemerintahnya tutup. Kalau anggaran itu tidak disetujui. DPR juga keras: pembangunan tembok itu tidak masuk akal.
Trump sudah berusaha keras. Ia terus meyakinkan Kongres. Yang kini dikuasai Demokrat.
Sampai-sampai Trump membatalkan liburan Natal dan tahun barunya. Tetap memilih kerja di Gedung Putih. Maksudnya: agar rakyat tahu presiden bekerja saat DPR-nya liburan.
Trump juga pusing menghadapi bank sentral. Yang terus menaikkan suku bunga. Sampai mencapai 2, 5 persen saat ini. Dan masih akan naik sekali lagi. Di Amerika bank sentral memang sangat independen.
Trump menganggap langkah bank sentral itu menghambat laju peningkatan ekonomi. Yang sekarang lagi baik-baiknya.
Tapi bank sentral melihat ekonomi Amerika terlalu ‘panas’. Pertumbuhannya terlalu cepat. Yang kalau tidak direm bisa meledak. Menaikkan suku bunga adalah rem yang terbaik.