Kejutan Ekonomi Dari Fremantle-Bali Yacht Race 2017
Terutama bagi kapal layar yang datang dari Bali Marina.
“Saya dan beberapa kawan awalnya ingin ke Labuan Bajo melihat Komodo. Tapi tidak ada exit point di sana. Yang ada di Kupang. Di perahu layar yang tidak mengandalkan mesin, ini jadi persoalan besar karena untuk menuju Kupang, kami dipaksa harus melawan angin. Ini sangat tidak mungkin. Satu lagi, Indonesia perlu jalur wisata kapal layar nasional. Kalau ini ada, yachter dunia jadi punya panduan berlayar di jalur yang sangat aman,” ungkapnya.
Mendengar ini, Menpar Arief Yahya, langsung memerintahkan seluruh jajarannya untuk segera berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait.
Misinya, memperbaiki semua pelayanan yang terkait dengan wisata yacht.
“Ini masukan bagus. Akan segera saya tindaklanjuti dengan kementerian dan lembaga terkait. Semua marina di Indonesia haus bisa menaikkan level service of excellent-nya. Marina itu membangun kesan pertama. Semua orang tahu, kesan pertama itu harus menggoda! Selanjutnya: harus sangat hebat dengan menggunakan global standart,” pungkasnya.(adv/jpnn)
Ajang Fremantle-Bali Yacht Race 2017 membawa dampak ekonomi yang luar biasa bagi Bali.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga