Kejutan Jokowi di Shanghai
Oleh Dahlan Iskan
”Orang kita ini saya tahu persis, harus diberi tantangan,” kata presiden.
Lalu, ditampilkan hal sama di bidang lain. Seperti tampilan SPBU Pertamina yang kumuh sebelum dibukanya SPBU asing.
Waktu yang sempit menyebabkan hanya tiga penanya yang dapat kesempatan. Pertanyaan yang berat datang dari mahasiswa kedokteran. Yang mengkhawatirkan setelah jadi dokter nanti tidak diakui di Indonesia.
”Saya sudah tahu persoalan ini,” jawab presiden. ”Di tempat lain juga ditanyakan.”
Tapi, kata presiden, ini tidak terlalu menyangkut peraturan dari pemerintah. Ini lebih banyak karena aturan organisasi dokter sendiri. Presiden akan menanganinya.
Di akhir acara, presiden ”terjun” ke tengah-tengah mahasiswa. Berebut lah foto dan selfie. Para menteri seperti Luhut Pandjaitan, Sri Mulyani, Enggartiasto, Erlangga, Pramono Anung, dan Rudiantara bergegas ke acara berikutnya.
Yang juga tidak sama dengan pertemuan serupa di zaman dulu adalah mahasiswa yang hadir. Dulu hampir 100 persen adalah mahasiswa keturunan Tionghoa yang berkuliah di Tiongkok. Dalam pertemuan kemarin, sepertiga mahasiswi yang hadir memakai jilbab. Itu menandakan sudah begitu banyak santri yang berkuliah di Tiongkok.
Saya banyak bicara dengan mereka. Menggunakan bahasa Mandarin. Sekalian ngetes, hehe, sampai di mana tingkat kepandaian mereka berbahasa Mandarin. Ternyata sudah banyak yang lebih hebat daripada saya.