Kejutan Oktober
Oleh Dahlan Iskan
Kurang seru.
Yang kedua, bisa membuat Tiongkok sulit mengambil keputusan. Biarpun AS mengakui Taiwan, tidak mungkin Tiongkok menyerang Amerika. Jauh. Dan bisa membuat sulit.
Mau menyerang Taiwan? Sulit juga. Tiongkok hanya berjanji akan menyerang Taiwan kalau Taiwan menyatakan merdeka.
Namun itu pun bukan Taiwan yang memproklamasikan diri merdeka. Ini Amerika yang memberikan pengakuan.
Tentu Amerika bisa dianggap menyalahi kesepakatan dunia yang hanya mengakui satu China (one China policy). Namanya saja kejutan. Siapa tahu Trump tidak memedulikan itu -seperti sudah menjadi wataknya.
Syukurlah tidak satu pun pilihan itu dilakukan Trump di bulan Oktober ini -meski Oktober baru berakhir 17 hari lagi.
Yang bisa disebut "Kejutan Oktober" Trump justru tentang dirinya sendiri: terkena Covid-19.
Dan ia cukup puas dengan kejutan itu. Kini, setelah sembuh dari Covid-19, ia merasa mendapat amunisi baru untuk kampanye. Yakni bahwa ia adalah "orang kuat."