Kejutan Siasat Memutar Demokrat ke PDIP
Senin, 11 Mei 2009 – 11:03 WIB
Meski demikian bukan berarti tidak ada tanda-tanda Megawati mau melunak. Lihatlah apa yang terjadi Minggu lalu ketika Megawati sudah mau menerima kedatangan Mensesneg Hatta Radjasa di rumahnya. Ini tentu kemajuan besar mengingat Hatta adalah orang kepercayaan SBY.
Apalagi pembicaraan itu sampai satu jam. Tidak mungkin waktu selama itu hanya untuk membicarakan serah terima rumah dinas. Waktu satu jam cukuplah untuk membicarakan berapa kursi menteri yang akan didapat PDI-Perjuangan di kabinet kelak. Termasuk siapa tahu cukup untuk membicarakan bagaimana Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bisa bekerja sama secara harmonis dengan Puan Maharani Megawati ketika dua-duanya sudah dilantik menjadi anggota DPR dengan sejarah kehebatan masing-masing: peraih suara terbanyak pertama dan kedua se-Indonesia.
Maka fokus perhatian hari-hari menjelang batas waktu pendaftaran calon presiden yang tinggal lima hari lagi ini adalah Megawati. Lebih fokus lagi: hatinya Megawati. Tetap keraskah" Melunakkah" Bisa jadi tanggal 12 besok dia melunak, lalu tanggal 13 mengeras, tanggal 14 melunak lagi, tanggal 15 pagi mengeras lagi dan tanggal 15 siang melunak kembali. Drama akan menegangkan sampai tanggal 15 siang itu: saat capres SBY harus menggandeng calon wakilnya ke KPU untuk mendaftarkan diri keesokan harinya.
Siapa tahu Megawati mulai mempertimbangkan betapa banyak kadernya yang sudah lama mimpi kekuasaan dan kini ada peluang untuk mencapainya. Apalagi, siapa tahu Megawati juga berpikir alangkah hebatnya Indonesia kalau dipimpin oleh seorang presiden yang dalam pemilu menang mutlak dalam satu putaran dan di parlemen selalu didukung oleh koalisi gemuk.
Bahkan siapa tahu Golkar (setelah menyingkirkan JK dalam Munas yang akan datang) juga tertarik sekalian untuk bergabung ke koalisi gemuk dengan tawaran jatah menteri tertentu lagi. Dan siapa tahu, ya sudahlah, untuk apa ada tiga partai besar. Satu sajalah. Semua bergabung ke dalamnya di bawah satu kepemimpinan SBY.
LANGKAH Partai Demokrat ini mengejutkan. Setidaknya tak disangka-sangka. Juga seperti tidak pernah terpikirkan oleh siapa pun sebelumnya. Mengajak
BERITA TERKAIT