KEK Lebih Tepat untuk Batam Ketimbang FTZ
Terkait pengelolaan lahan nantinya setelah KEK resmi diberlakukan di Batam juga sama sekali belum dibicarakan di pusat. Tetapi ia menegaskan bahwa kawasan KEK sudah pasti akan dikelola BP Batam.
"Kalau KEK, sudah pasti kita kelola. Tapi di luar itu belum, tungu saja," katanya.
R.C Eko Santoso, deputi III BP Batam mengatakan masalah lahan ini memang menjadi masalah yang kompleks di Batam. Di mana banyak tumpag tindih kepemilikan lahan sejak zaman Otorita Batam dibentuk.
"Jadi nanti harus kita urut dari awal. Ini memang tidak mudah. Bukan seperti rebus mie instan dalam lima menit langsung jadi," katanya.
Agus Tjahyana, wakil kepala BP Batam menambahkan perubahan FTZ ke KEK ini akan membuat Batam semakin maju dengan berbagai fasilitas yang memudahkan pengusaha. Adanya tax allowance, dan tax holiday akan memudahkan pengusaha.
"Kita akan lihat nanti kemana dan di mana saja KEK ini akan diberlakukan. Ini masih akan kita lihat nanti," katanya.
Tetapi menurutnya, untuk menunjang kinerja pimpinan BP Batam ini, diharapkan dukungan dari semua pihak dan pemangku kepentingan.
"Bahkan dari teman-teman sekalian sangat dibutuhkan dukungannya. Kami tidak mencari apa-apa ke sini," katanya.
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius