KEK Mandalika Kelola Air Bersih dengan Konsep Eco Water
Dari planning yang sudah dirancang, akan ada 20 hotel yang akan dibangun di KEK Mandalika dalam jangka waktu 20 tahun. Bahkan di 2016 ini, sudah ada empat hotel yang siap dibangun. Hotel-hotel itu adalah Pullman hotel dari dana investasi ITDC, Intercontinental Hotel, Club Med Hotel, dan Lee's Hotel. Pembangunan seluruh hotel itu ditargetkan rampung dalam dua setengah tahun.
“Itu sebabnya dari sekarang ITDC sudah menyiapkan fasilitas penyediaan air bersih,” pungkas Abdulbar.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, pengelolaan sumber daya dengan konsep eco green itu memang jatuhnya lebih mahal. Karena ada disiplin tinggi untuk tidak menghambur-hamburkan energy, dan menggunakan konsep renewable energy.
Penggunaan air bersih tidak menyedot air tanah itu bagus, karena ikut konservasi sumber daya alam berupa air di kawasan itu. Tetapi biasanya, proses pembuatan air dari laut itu tidak murah.
“Saya yakin manajemen ITDC sudah berhitung itu,” kata dia.
Jangan sampai, kata dia, berjuang untuk sebuah idealism, menjaga agar serba ramah lingkungan, tapi ujungnya harganya mahal dan tidak kompetitif. Prinsip ekonomi selalu menggunakan pedoman, bahwa air selalu mengalir dan mencari tempat yang lebih rendah. Tetapi jika ITDC bisa mengimplementasikan dengan baik, idealnya memang menggunakan konsep: eco water, seperti Mandalika.(ray/jpnn)
JAKARTA - Perseroan Terbatas Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) terus ngebut membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS