KEK Sorong Papua Jadi Fondasi Kemajuan Ekonomi Wilayah Indonesia Timur
“KEK di Sorong solusinya satu, selesaikan urusan lahan. Kedua, inventaris izin-izin usaha pertambangan yang tidak dioptimalkan. Ketiga, bangun hilirisasi di KEK. Buat aturan pembatasan nikel agar tidak keluar dari Sorong tapi diolah di KEK. Asalkan persoalan lahan beres, investor pasti tertarik. Jangan dicabut dulu status KEK-nya. Jaminannya saya,” tegas Bahlil
Mantan Ketua Umum HIPMI ini menambahkan bahwa hilirisasi adalah kata kunci untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang dimiliki.
Selain itu, Bahlil juga menyampaikan pentingnya harmoni antara kepala daerah dalam memberikan arahan dan kebijakan kepada organisasi perangkat daerah teknis.
“Khususnya DPMPTSP sebagai dinas yang menangani perizinan dan hubungan dengan investor sehingga dapat mengoptimalkan potensi dan meningkatkan capaian realisasi investasi di Papua Barat Daya,” tegas Menteri Bahlil.(fri/jpnn)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meminta status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong di Papua Barat Daya tidak dicabut.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Program TEKAD Kemendes PDTT Mendongkrak Status Desa di Indonesia Timur
- Dorong KEK Kura-Kura Bali jadi Katalisator Teknologi, Airlangga: Ini Baby Step Indonesia
- Anak Wapres Ma'ruf Amin Ikut Pameran Bahan Bangunan Terbesar di Indonesia Timur
- MIND ID Pamerkan Proyek Hilirisasi Ekosistem EV di The 7th ICEF 2024
- Menteri Bahlil Bersilaturahmi ke Sheikh Sayyid Ahmad di Madinah
- Pengamat Dukung Langkah Menteri Bahlil Membatasi Subsidi BBM, Begini Alasannya