Kekasih Desak Vladimir Putin Mengundurkan Diri?
jpnn.com, MOSKOW - Sumber di Moskow yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin mengklaim pemimpin Rusia berusia 68 tahun itu telah mengalami gejala parkinson.
Pengamat Kremlin juga manganalisis video baru-baru ini yang menunjukkan Putin mulai memperlihatkan tanda-tanda kelemahan di tangannya, kesulitan memegang pena, serta terus-menerus menggerakkan kakinya.
Laman Daily Express yang menbgutip The S7 menyebut Putin sudah menyiapkan rencana pengunduran dirinya pada awal 2021 dengan alasan kesehatan.
Selain itu, menurut sumber, Putin juga mendapatkan desakan dari pasangan dan putrinya agar mundur dari kekuasaan.
Kekasih Putin, mantan pesenam Rusia Alina Kabaeva (37), telah memintanya mundur dari kekuasaan.
Spekulasi mengenai masa depan kekuasaan Putin berkembang awal pekan ini saat sebuah undang-undang dirancang untuk menjadikannya senator seumur hidup ketika dia mengundurkan diri dari posisi presiden.
Legislasi yang diperkenalkan sendiri oleh Putin itu sedang disahkan melalui parlemen guna menjamin kekebalan hukum untuknya dari penuntutan, sekaligus menyediakan tunjangan negara sampai dia meninggal.
Ilmuwan politik di Moskow Profesor Valery Solovei menyebut Putin juga sudah menyiapkan nama perdana menteri baru yang akan menggantikannya.
Sumber Moskow yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin mengklaim, pemimpin Rusia berusia 68 tahun itu telah mengalami masalah kesehatan.
- Seusai Bertemu Putin, Kim Jong Un: Rusia Sahabat & Sekutu Paling Jujur
- Pertama Kali dalam 24 Tahun, Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara
- Vladimir Putin: Rusia Akan Menghalalkan Segala Cara demi Kedaulatannya!
- Rusia Berduka, Putin Tetapkan 24 Maret Hari Berkabung Nasional
- Putin Menang Telak di Pilpres Rusia, Erdogan Menyambut Gembira
- Dunia Hari Ini: Putin Meraih Suara Hampir 90 Persen dalam Pemilu Rusia