Kekayaan Irjen Djoko Susilo Capai 5,6 Miliar
Selasa, 04 Desember 2012 – 18:57 WIB

Kekayaan Irjen Djoko Susilo Capai 5,6 Miliar
JAKARTA-- Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan simulator SIM motor dan mobil Korlantas Polri, Inspektur Jenderal Djoko Susilo memiliki harta kekayaan sebesar Rp5,6 miliar di tahun 2010.
Hal itu didasarkan pada data Laporan Harta Kekayaan Penyelengga Negara (LHKPN) Djoko yang diperoleh JPNN di situs Anti-Corruption Clearing House (ACCH) milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari data tersebut, Djoko tercatat pernah melaporkan hartanya ke KPK pada 20 Juli 2010 saat menjadi Direktur Lalu Lintas – Babinkam.
Adapun kekayaan jenderal bintang dua ini terdiri dari harta tidak bergerak (tanah dan bangunan ) dan harta bergerak (tranportasi dan mesin). Harta tak bergerak milik Djoko bernilai total Rp4, 610 miliar. Rinciannya terdiri dari tanah dan bangunan seluas 700m2 dan 393 m2 di kota Jakarta Selatan, yang berasal dari hasil sendiri tahun 2000 dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Rp2,665 miliar. Selain itu juga tanah seluas 700m2, di kota Jakarta Selatan, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tanpa keterangan tahun dengan NJOP Rp1,945 miliar.
Dalam LHKPNnya, harta bergerak Djoko memiliki nilai total Rp275 juta. Rinciannya terdiri dari mobil merk toyota Kijang Innova, buatan tahun 2005 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp140 juta. Ada juga mobil kijang innova lainnya buatan tahun 2005 dengan nilai jual Rp135 juta.
JAKARTA-- Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan simulator SIM motor dan mobil Korlantas Polri, Inspektur Jenderal Djoko Susilo memiliki
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi