Kekayaan Laut Mampu Tingkatkan Penerimaan Negara
Rabu, 14 Desember 2011 – 15:19 WIB
"Sementara ini penanganan ekonomi kelautan belum maksimal," kata Rokhimin.
Data tahun 2010, yang disampaikannya menunjukkan, sumbangan Produk Domestik Bruto baru 3,1 persen, Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp126 miliar, nilai ekspor mencapai Rp2,8 miliar dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 6,5 juta orang.
Dia menjelaskan, kalau situasi distribusi ekonomi masih seperti sekarang ini, susah bagi Indonesia untuk maju. Menurutnya, 60 persen ekonomi disumbangkan Jawa yang luasnya hanya 6,5 persen dari total luas Indonesia. Sedangkan dua pertiga sisanya oleh Sumatera. "Daerah lain bagaimana, ini terjadi inefisensi. Sementara di luar Jawa sumber dayanya banyak dicuri asing," kata dia.
Inefisensi sumber penerimaan negara inilah yang menurutnya membuat masalah pengangguran, kemiskinan, disparitas pembangunan wilayah sulit diselesaikan. "GNP kita masih USD 3.200, sementara Thailand USD 6.500 dan Malaysia USD 11.000. Nah, ini yang bisa ditutup lewat sektor kelautan," imbuhnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Rokhmin Dahuri mengatakan perlu ada terobosan dalam menggali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- QNET Raih Kategori Gold di Ajang Indonesia SDGs Award 2024
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG
- Bos Apple Lakukan Pertemuan dengan Kemenperin, Ternyata Ini yang Dibahas
- Gotrade Hadirkan Options Trading: Solusi Cerdas untuk Kendali Penuh atas Investasi
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen