Kekayaan Mantan Ketua KPK Rp 956 Juta
Jumat, 01 Agustus 2008 – 00:37 WIB
JAKARTA - Selepas meninggalkan KPK, nilai kekayaan 5 mantan pimpinannya fluktuatif. Ada yang bertambah, ada pula makan uang tabungan alias berkurang. Eks pimpinan yang mengaku tiap hari makan uang tabungan adalah wakil Ketua Bidang Pencegahan Sjahruddin Rasul dengan kekayaan Rp 3.232.984.679 pada laporan tanggal 17 Maret 2008. Sebelumnya per tanggal 10 Januari 2007 harta Rasul senilai Rp 3.295.504.538. Selain dia, berdasar data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, kekayaan mantan Wakil Ketua Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat (PIPM) Erry Riyana Hardjapamekas juga turun. Meski turun, kekayaan Erry sama seperti Rasul, yakni di angka Rp 3 miliar. Tepatnya pada laporan 31 Desember 2007 sebesar Rp 3.749.262.568 dan USD 5.000, sedangkan sebelumnya 31 Desember 2005 hartanya Rp 3.890.358.984 plus USD 21.237. Lalu berapa kekayaan Taufiequrachman Ruki selaku ketua periode 2003-2007? Ternyata "hanya"Rp 956.953.145 ditambah USD 10.000 (laporan 5 Juni 2008), atau naik dari perhitungan tanggal 2 Oktober 2006 sebesar Rp 908.327.732.
Kekayaan para pimpinan pertama KPK tersebut diungkapkan Wakil Ketua Bidang Penindakan Chandra M Hamzah dan Wakil Ketua Bidang Pencegahan Haryono, di auditorium KPK, Kamis (31/7).
Baca Juga:
Yang menarik, Ruki yang kini menjabat sebagai Komisaris PT Krakatau Steel ini mengaku heran masih ada pihak yang meributkan kekayaannya. Pasalnya, menurut sebuah majalah dia masuk 110 orang terkaya di Indonesia. "Masa kekayaan segitu masuk peringkat 110," ucapnya tak percaya.
Harta Ruki ini masih kalah banyak dibanding Wakil Ketua Bidang Penindakan Tumpak Hatorangan Panggabean. Menurut perhitungan tanggal18 Maret 2008, Tumpak yang mangaku kesehariannya mengasuh cucu ini memiliki kekayaan sebesar 1.791.079.190, naik tajam dari sebelumnya Rp 967.172.000, sesuai perhitungan tanggal 15 Desember 2003.
Yang termiskin adalah mantan Wakil Ketua KPK Bidang Informasi dan Data Amien Sunaryadi. Staf Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ini berharta Rp 599.182.860 per tanggal 28 Desember 2007. Pelaporan sebelumnya tanggal 3 Oktober 2007 nilai hanya Rp 387.506.251. Meski begitu, auditor ini kariernya cukup cemerlang sebab terhitung Jumat (31/7) dirinya diterima sebagai staf Bank Dunia. (pra/jpnn)
JAKARTA - Selepas meninggalkan KPK, nilai kekayaan 5 mantan pimpinannya fluktuatif. Ada yang bertambah, ada pula makan uang tabungan alias berkurang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Suap Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Sita Aset Legislator Gerindra Anwar Sadad
- PDIP Yakin KPK Bakal Tahan Hasto pada Senin Nanti, Tujuannya Mengganggu Kongres Partai
- Tak Akan Lari, Hasto Bakal Hadapi Penyidik KPK pada 13 Januari
- Ketum PITI Ipong Hembing Laporkan Oknum Hakim Pengadilan Niaga Jakpus ke KY
- Taat Hukum, Hasto Bakal Hadiri Panggilan KPK pada 13 Januari 2025
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Jangan Diundur Ketiga Kalinya, Honorer Senior Keburu Pensiun