Kekecewaan Upik 'Profesor Bom' Lawanga ketika JI Setop Perakitan Senjata
jpnn.com, JAKARTA - Taufik Bulaga alias Upik Lawanga yang kini menjadi tahanan kasus terorisme mengungkapkan bahwa Jemaah Islamiyah (JI) memutuskan menghentikan perakitan bom dan senjata pada 2016.
Pria berjuluk Profesor Bom itu menuturkan, JI yang bercita-cita mendirikan Daulah Islamiyah justru menempuh jalur dakwah.
"Itu 2016, disuruh tutup bagian persenjataan. Yang berbau militer disuruh hentikan," ujar Upik dalam video Divisi Humas Polri yang dikutip JPNN.Com, Sabtu (19/12).
Keputusan itu membuat Upik kecewa. Sebab, sosok yang disebut-sebut sebagai penerus Dr Azahari itu punya keterampilan merakit bom dan senjata.
"Terus terang, karena aku yang punya ilmu di situ, punya kemauan, terus pengin beramal membuat senjata, aku sangat kecewa aslinya," tutur Upik.
Lebih jauh Upik menjelaskan soal transformasi signifikan di tubuh JI. Menurutnya, semula JI diisi banyak ustaz yang cenderung ekstrem.
"Dari berbagai macam aliran masuk ke situ yang agak ekstrem pikirannya, jadi ngebom sana ngebom sini," tuturnya.
Namun, berbagai teror itu justru merugikan umat Islam. "Maksudnya ada yang ditangkap, ada orang Islam yang mati, seperti itu," imbuh dia.
Taufik Bulaga alias Upik Lawanga menceritakan transformasi signifikan di tubuh Jemaah Islamiyah yang semula menebar teror menjadi upaya di bidang dakwah.
- Eks Napiter Ajak Komunitas Mantan Anggota JI Menjaga Kondusifitas Nataru
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri
- Teroris yang Ditangkap di Batu Berencana Mengebom Tempat Ibadah