Kekerasan Anak Makin Marak, Pelakunya Didominasi Pakai Narkoba

jpnn.com - JAKARTA - Kasus kekerasan terhadap anak makin meningkat jumlahnya. Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari mengatakan, kasus kekerasan yang menimpa anak di bawah umur, pelakunya didominasi karena menggunakan narkoba.
"Kalau untuk anak usia sekolah mereka biasanya ngelem atau minum pil leksotan makanya mereka bisa melakukan tindakan yang melampaui akal sehat," kata Arman saat dihubungi, Senin (30/5).
Menurutnya, narkoba biasa memengaruhi penggunanya untuk bersikap di luar akal sehat. Sebab, orang yang mengonsumsi narkoba, sarafnya akan terganggu sehingga tidak bisa mengontrol perbuatannya.
"Sadisme itu patut ditelusuri bukan hanya dendam, tapi mungkin karena konsumsi narkoba, sarafnya terganggu emosi tidak stabil, meledak-ledak," terang Arman.
Karena itu, kata Arman, penanganan masalah narkoba harus melibatkan semua pihak. Baik sekolah, orang tua, maupun masyarakat. Sehingga, selain upaya penindakan dan pencegahan, pembelajaran tentang bahaya narkoba harus dipelajari. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Kasus kekerasan terhadap anak makin meningkat jumlahnya. Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari mengatakan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengakuan Warga Pelaku Penganiayaan Maling Motor
- Bawa Narkoba Senilai Rp 15,1 Miliar, Kurir Ditangkap Seusai Ambil Tas Ransel di Terminal Pekanbaru
- Polda Banten Tetapkan Pelaku Manipulasi Takaran MinyaKita
- 4 Warga yang Aniaya Maling Motor Hingga Tewas Menyerahkan Diri ke Polisi
- Konsultan Spiritual dengan Banyak Pengikut Ternyata Pengedar Narkoba
- Menganggur & Banyak Utang, Eks Karyawan Bank di Palembang Pilih Mencuri Mobil