Kekerasan Anak Marak, Ini Permintaan Ahok pada RT/RW
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin RT dan RW bisa melakukan pengawasan terhadap anak. Mereka bisa mencari tahu apabila ada anak yang enggan bermain.
"Anak enggak tertarik bermain, RT dan RW akan lapor ke kami akan mendatangi rumah ini. Kenapa anaknya? Apakah ada KDRT? Atau anak biasa bermain tiba-tiba enggak mau keluar, mungkin sakit, mungkin dipukulin," kata Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota, Jakarta, Rabu (7/10).
Hal itu disampaikan Ahok, sapaan Basuki, berkaitan dengan kasus pembunuhan Putri Nur Fauziah, yang jasadnya ditemukan tewas di dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat.
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan banyak ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). RPTRA bisa menjadi tempat berkumpul bagi anak.
"Kami kan ada orang yang menyendiri. Nah, model-model begitu harus ada tempat berkumpul, berkomunikasi. Kami buat RPTRA," ungkap Ahok.
Ia berharap, dengan adanya RPTRA diharapkan anak-anak bisa mendapatkan perhatian. "Kami harus sediakan RPTRA sebanyak-banyaknya, itu aja. Supaya anak-anak ada yang memperhatikan, ada yang mengenali," ucap Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin RT dan RW bisa melakukan pengawasan terhadap anak. Mereka bisa mencari tahu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS