Kekerasan Banyak Dilakukan Oknum Polisi daripada Oknum TNI

Kekerasan Banyak Dilakukan Oknum Polisi daripada Oknum TNI
Kekerasan Banyak Dilakukan Oknum Polisi daripada Oknum TNI
JAKARTA – Tindak kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian di jajaran Polda Sumatera Utara terhadap masyarakat sipil, tercatat hingga 74 kasus sepanjang 2012. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya, hingga menempatkan oknum polisi urutan tertinggi pelaku kekerasan dan penyiksaan dibanding oknum aparat lainnya.

Kepastian ini diperoleh dari catatan akhir tahun Indonesia Police Watch (IPW) yang secara khusus diberikan Ketua Presidium IPW, Neta.S.Pane, kepada koran ini di Jakarta, Minggu (23/12). “Sejak lima tahun terakhir, aksi kekerasan lebih banyak dilakukan polisi ketimbang militer. Pada semester pertama tahun 2012 misalnya, dari 29 tindakan kekerasan terhadap warga sipil, 25 kasus dilakukan oknum Polri dan hanya 4 kasus yang dilakukan oknum TNI,” ujarnya.

Menurut Neta, kasus-kasus penyiksaan terjadi di sejumlah lokasi. Mulai saat polisi melakukan penangkapan, di arena-arena demonstrasi masyarakat, lokasi-lokasi tambang, perkebunan, dan bahkan di ruang-ruang pemeriksaan saat warga dimintai keterangannya.

“Sebagian korban kekerasan itu sebenarnya sudah mengadu ke Mabes Polri, Komisi 3 DPR, Kompolnas, Kontras, YLBH (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum,red) dan sejumlah lembaga berkompeten lainnya,” ujarnya. Namun sayang, dalam kesempatan kali ini Neta belum menjelaskan berapa dari kasus tersebut yang berhasil ditindak hingga ke tingkat hukum.

JAKARTA – Tindak kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian di jajaran Polda Sumatera Utara terhadap masyarakat sipil, tercatat hingga 74 kasus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News