Kekerasan Banyak Dilakukan Oknum Polisi daripada Oknum TNI
Senin, 24 Desember 2012 – 08:48 WIB

Kekerasan Banyak Dilakukan Oknum Polisi daripada Oknum TNI
Selain besarnya angka tindak kekerasan yang dilakukan oknum kepolisian, IPW menurut Neta, juga mencatat sebuah kenyataan yang mengejutkan. Karena ternyata di tahun 2012, jumlah oknum polisi yang diduga terlibat kasus narkoba di Sumut, mencapai 42 orang.
Baca Juga:
“Jumlah ini juga mengalami kenaikan jika dibanding tahun 2010 yang hanya 13 polisi dan 2009 ada 30 oknum polisi di Sumut yang terlibat narkoba. Pada semesta pertama tahun 2012 saja, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut sudah mengamankan 17 polisi terkait kasus narkoba. Data-data ini diperkirakan lebih banyak lagi. Sebab banyak kasus yang melibatkan oknum polisi tidak muncul ke permukaan,” katanya.
Sebagai salah satu catatan, Neta mengingatkan kembali kasus narkoba yang paling spektakuler di sumut, yang terjadi pada 22 Februari 2012 lalu. Saat itu diketahui Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Apriyanto Basuki Rahmat, dicopot dari jabatannya karena terlibat kasus narkoba.
Untuk itu guna semakin memaksimalkan kinerja kepolisian memasuki tahun 2013, IPW mengharapkan Polda Sumut dapa lebih maksimal lagi dalam mengawasi kinerja jajarannya. Karena walau bagaimana pun, polisi merupakan pelayan masyarakat. Sehingga ketika masyarakat sudah tidak lagi merasakan kenyamanan, berarti ada yang salah dengan struktur kerja aparat yang ada.
JAKARTA – Tindak kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian di jajaran Polda Sumatera Utara terhadap masyarakat sipil, tercatat hingga 74 kasus
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung