Kekerasan Masih Mengancam, Polisi Pelaku Terbanyak
Minggu, 03 Mei 2009 – 16:00 WIB

Kekerasan Masih Mengancam, Polisi Pelaku Terbanyak
JAKARTA - Kekerasan masih menjadi ancaman bagi kebebasan pers di Indonesia, di samping peradilan dan regulasi. Demikian catatan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dalam Laporan Kebebasan Pers 2009. Kekerasan tercatat paling sering terjadi di Jakarta (sebanyak 6 kasus), Sulawesi Selatan (5 kasus), serta Maluku Utara, Riau (meliputi juga Kepulauan Riau) dan Jawa Timur masing-masing 4 kasus. Kemudian di Jawa Barat, Sumatera Utara dan Papua (termasuk Irian Jaya Tengah), masing-masing terjadi 3 kasus.
Dari catatan AJI Indonesia, sepanjang Mei 2008 hingga Mei 2009, terdapat 44 kasus kekerasan. "Kekerasan tersebut terdiri dari kekerasan fisik dan kekerasan verbal," ungkap Nezar Patria, dalam rilis medianya.
Baca Juga:
Bentuk kekerasan fisik yang paling banyak adalah pemukulan, yang dilaporkan sebanyak 19 kasus. Sedang kekerasan verbal yang paling sering terjadi adalah ancaman (9 kasus), larangan meliput (8 kasus), serta perampasan alat (7 kasus). "Di samping itu, terjadi satu kasus pembunuhan dan penyanderaan," tambah Nezar pula.
Baca Juga:
JAKARTA - Kekerasan masih menjadi ancaman bagi kebebasan pers di Indonesia, di samping peradilan dan regulasi. Demikian catatan Aliansi Jurnalis
BERITA TERKAIT
- Bayer Hadirkan Inovasi Berbasis Sains Untuk Kesehatan & Pertanian Indonesia
- Sinergi BAZNAS dan Kemenko PM Mengentaskan Kemiskinan Esktrem
- Kewenangan Intelijen-Perampasan Aset di UU Kejaksaan Disorot Pakar dan Praktisi Hukum
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- Peringati Nuzululquran, Gubernur Lemhannas: Jadikan Kekayaan Alam untuk Kesejahteraan Rakyat
- Neng Eem: Semua Agama Mengajarkan Kebaikan dan Kedamaian