Kekerasan Meningkat di Tepi Barat, PBB Kecam Israel dan Palestina

jpnn.com, JENEWA - Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) Volker Turk mengecam peningkatan kekerasan di wilayah Tepi Barat yang diduduki serta di Israel.
Menurut dia, operasi militer yang dilancarkan di Tepi Barat dan serangan tabrakan mobil di Tel Aviv semakin menegaskan pola kejadian yang sudah dikenal, yaitu bahwa kekerasan hanya akan memicu terjadinya lebih banyak kekerasan.
"Pembunuhan, perbuatan yang menyebabkan kecacatan, dan penghancuran properti harus dihentikan," ujar Turk dalam sebuah pernyataan pada Selasa (4/7).
Mengenai serangan militer Israel di Jenin, Turk mengatakan bahwa skala operasi, penggunaan serangan udara berulang kali, dan penghancuran properti menimbulkan sejumlah masalah serius sehubungan dengan norma dan standar HAM internasional, termasuk kewajiban melindungi dan menghormati hak untuk hidup.
Dia mengatakan kematian akibat serangan udara semacam itu juga bisa menjadi pembunuhan yang disengaja.
"Operasi pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki perlu mematuhi standar HAM internasional tentang penggunaan kekuatan. Standar ini tidak berubah hanya karena tujuan operasi dinyatakan sebagai 'kontra terorisme'," ujar Turk.
Turk menambahkan bahwa Israel juga harus memastikan para korban terluka mendapat akses perawatan medis secepatnya.
Sementara itu, tujuh orang Israel terluka dalam serangan tabrakan mobil di Tel Aviv pada Selasa, menurut polisi Israel.
Guna menanggapi eskalasi mematikan setelah serangan Israel di Tepi Barat, Dewan Keamanan PBB mengumumkan pertemuan pada Jumat (7/7) mendatang
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Ketua Fraksi PKS Mengajak Parlemen Inggris Menghentikan Penjajahan Israel Atas Palestina
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Aksi Pro-Palestina Diwarnai Ujaran 'Zionis Babi' & Salut ala NAZI, Pedemo Diciduk Polisi
- Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza
- Presiden Mahmoud Abbas Tegas, Tolak Seruan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza