Kekerasan Negara Picu Gelombang Pendatang Ilegal Asal Vietnam
"Anda tidak lagi memiliki kebebasan ... Anda merasa bahwa Anda tinggal di negara Anda sendiri tetapi Anda tidak diizinkan memasuki area-area tertentu yang menjadi milik Anda."
Bukan hanya masalah ekonomi
Photo: Serpihan dari orang yang diduga pendatang gelap ditemukan tersapu di pantai. (ABC News: Kristy Sexton-McGrath)
Organisasi Human Rights Watch (HRW) mengatakan catatan hak asasi manusia Vietnam tetap mengerikan di semua bidang, dimana pembatasan kebebasan berbicara, penganiayaan terhadap penganut agama minoritas dan tindakan yang semakin menghukum terhadap siapa pun yang menentang pemerintah.
Kelompok itu mengatakan para aktivis menghadapi intimidasi, serangan fisik dan pemenjaraan jika mereka mencoba berbicara, dan para petani terus kehilangan lahan untuk proyek-proyek pembangunan tanpa kompensasi yang layak.
Wakil direktur HRW, Phil Robertson, mengatakan Australia akan keliru jika menganggap kelompok pencari suaka Vietnam yang terakhir didorong hanya oleh faktor ekonomi saja.
"Australia ingin memasukkan semua orang ke dalam kategori pengungsi ekonomi. Kenyataannya ekonomi Vietnam sedang booming, ini adalah salah satu ekonomi yang tumbuh paling cepat di Asia Tenggara," katanya.
"Jika semuanya hebat di dalam negeri anda, apakah menurut anda orang-orang ini akan tinggal di sana.
"Bahkan ada banyak dislokasi, orang-orang merampas tanah mereka, dan orang-orang yang mencoba melakukan sesuatu untuk komunitas mereka dengan mengajukan protes akan menghadapi pembalasan. Ini adalah negara satu partai, sebuah kediktatoran.
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas