Kekerasan pada Muslim Rohingya, Ini 7 Sikap PBNU
.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Kasus kekerasan kembali menimpa umat muslim Rohingya di Myanmar.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk keras peristiwa tersebut kembali terjadi.
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Hery Haryanto Azumi mendesak pemerintah Indonesia melakukan upaya menjamin keamanan umat muslim Rohingya.
Indonesia sebagai umat muslim mayoritas, tambah dia, harus melibatkan diri untuk penganut Islam di Nyanmar.
"Pemerintah harus menggunakan solidaritas ASEAN untuk membantu menyelesaikan problem itu. Apalagi Indonesia sebagai leader ASEAN harus bertindak proaktif dalam membantu negara anggota menyelesaikan problem masing-masing,” kata dia saat dikonfirmasi, Senin (28/11).
Menurut dia, segenap penganut agama di dunia harus mengedepankan toleransi kepada setiap umat beragama.
"Dalam konteks kasus Rohingya umat Budha dan Islam harus berdiri di depan mengutuk setiap peristiwa kekerasan yg terjadi atas etnis Rohingya,” kata dia
PBNU juga mengeluarkan tujuh pernyataan sikap terkait aksi kekerasan terhadap etnis Rohingya itu. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Kasus kekerasan kembali menimpa umat muslim Rohingya di Myanmar. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk keras peristiwa tersebut
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045