Kekerasan Pelajar di Jakarta Sudah Darurat
jpnn.com - Soal kekerasan, dunia pelajar di Jakarta sungguh masuk situasi darurat. Tidak perlu banyak analisis. Data menunjukkan hal itu. Sepanjang 1 Januari–15 November 2014 tercatat 769 tawuran pelajar. Bila dirata-rata, setiap hari terjadi dua tawuran. Juga, menelan 13 nyawa. Dunia pelajar tidak se-innocent yang dikira.
Dunia pelajar, bagi remaja cowok, bisa jadi merupakan hal yang mencemaskan. Jauh dari pengetahuan orang tua, psikolog, atau aparat, dunia pelajar mempunyai hukum besi sendiri. Memang ada kegiatan remaja yang terang, fun, ceria, dan positif. Sebut saja kompetisi cheerleader, olahraga, atau cerdas cermat.
Namun, dunia pelajar juga mempunyai sisi gelap. Terutama bila sejumlah siswa bengal bergabung untuk membentuk sebuah komunitas di sekolah. Lalu, mereka bersaing ala mafia dengan komunitas lain di sekolah berbeda. Atas nama solidaritas-mencari identitas, mereka kerap melakukan tawuran. Bukan aksi yang bisa ditoleransi lagi. Sebab, tawuran itu sangat berbahaya dan telah menghilangkan banyak nyawa.
Simak saja sejumlah barang bukti dan razia yang digelar sekolah dan kepolisian. Selain ”peralatan organik” reguler seperti sabuk gir, mandau, celurit, pedang pendek, ada senjata yang mengerikan. Di antaranya, gergaji es sepanjang 1 meter, mirip deretan gigi rahang atas T-rex yang dilepas dan dipakai sebagai senjata. (Jawa Pos/JPNN.com)
Soal kekerasan, dunia pelajar di Jakarta sungguh masuk situasi darurat. Tidak perlu banyak analisis. Data menunjukkan hal itu. Sepanjang 1 Januari–15
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut